Lihat ke Halaman Asli

Bambang Syairudin

(Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

Langit Sepanjang Pantai, Habis Gelap Terang Tak Sampai

Diperbarui: 15 April 2021   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

(langit sepanjang pantai, habis gelap terang tak sampai)

lalu siapa termangu di sudut itu

tunggui detik terakhir kelu

tercabik jerit tangis pilu

lalu siapa menari

dalam impian kemarau senja hari

berlari tembusi dinding bumi

mencari mentari kala debu gerhana

hanyut dalam gigil kata nada kelana

patahkan ranting nirvana

lekatkan deru ngarai ke dalam garba sunyimu

di bawah langit sepanjang pantai ini

sang pengembara menghitung sisa badai

kerandai peluh perjalanan lunglai

singsingkan angin berderai

di bawah langit sepanjang pantai ini

kepurbaan waktumu telah membangkai

bagai teratai

dan siapakah telah melabuh sepi

hingga jauh di balik mimpi

saat unggun tak berapi

dan embun menguap pergi

engkau tetap sangsi pada ombak

yang tak sampai ke pantai

engkau juga sangsi pada duka

yang telah setia bercengkerama

dengan hikmah nestapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline