Sumber gambar: http://www.jpnn.com/read/2016/06/25/446949/Sandiaga-Uno:-Habibie-Sosok-Inspiratif-
Jakarta (9/9)- Manuver para aktor politik dalam pentas persiapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) DKI Jakarta terasa semakin memanas. Elemen-elemen 'civil society' pun menjadi objek yang sangat manis bagi para pemangku kepentingan tuk menancapkan eksistensinya demi gairah politik menuju panggung Istana Gubernur Ibu Kota negara.
Sandiaga Uno, menjadi salah satu tokoh perhatian publik akhir-akhir ini. Sosok kelahiran Pekanbaru, Riau ini dinilai menjadi bakal calon 'Kuda Hitam' jika pada akhirnya dia benar mendaftar ke KPU DKI pada 20 September 2016 nanti. Pria yang digadang akan menjadi lawan berat Ahok ini ternyata banyak menimbulkan pro-kontra di tengah-tengah masyarakat DKI Jakarta, khususnya masyarakat Muslim. Sosok yang naik daun berkat prestasinya sebagai pengusaha ini dirasa telah melakukan pengkhianatan politik disaat masyarakat menantikan referensi pemimpin Muslim yang ideal bagi Jakarta.
Gerakan politik berupa agenda-agenda kunjungan ke elemen masyarakat Muslim DKI seperti kalangan Habaib, Ulama, panggung-panggung Masjid, majelis, hingga pidato dan ceramah agama dilakukan oleh Sandiaga Uno sebagai 'agenda setting' tuk meraup seluas-luasnya perhatian dan referensi politik ummat Islam di wilayah Jakarta. Ekspansi ke tokoh-tokoh sentral partai politik pun dilakukan sebagai bentuk penguatan citra dia sebagai bagian dari tokoh Muslim yang akan menjadi perwakilan bagi ummat pada Pemilukada DKI 2017.
Sikap Sandiaga Uno yang terus pelesiran ke berbagai tokoh dan partai politik hingga kini membuktikan bahwa dia belum punya sikap yang jelas menyongsong Pemilukada nanti. Sikapnya seakan menyimpulkan bahwa hanya dia yang paling berpengaruh dan layak dijadikan calon gubernur mewakili ummat Islam di DKI Jakarta dibandingkan dengan tokoh Muslim lain seperti Yusril Ihza Mahendra, Saefullah, dan beberapa nama lainnya. Sikap Sandiaga ini terasa sekali menyakiti hati ummat dan masyarakat DKI yang sedang menanti-nanti arah yang jelas siapa yang akan dipilih tuk menandingi petahana Ahok yang memang anti-Islam, kasar, dan tak merakyat.
Geliat Sandiaga Uno tuk meraup banyak perhatian kalangan tanpa memberi kepastian dan terlalu ego-sentris telah melemahkan soliditas suara ummat Islam di DKI Jakarta. Umat Islam kini terpecah, bimbang dalam keraguan siapa yang paling ideal untuk didukung dalam perhelatan Pemilukada yang sebentar lagi kan berlangsung. Harapan lain, hanya tertumpu ke pasangan alternatif yang hingga kini tetap konsisten membawa suar-suara ummat Islam DKI yakni, Yusril Ihza Mahendra atau Saefullah, Sekda DKI Jakarta sekarang. Umat Islam Terpecah, Sandiaga Uno Dalangnya!!! (RAK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H