Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Nengusahakan Aman Dilindungi Awan

Diperbarui: 6 November 2022   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi karya Pawel Kurzynski - Bersumber dari twitter Gregorio Catarino

SIapakah yang pandai membaca cuaca ?  Ternyata mendung menggantung belum tentu hujan. Namun demikian, burung-burung tidak mengabaikan persiapan. Kemendesakannya adalah mengamankan sarang. Dipertebal dan didekatkan ke ranting lebat. Hujan menerpa tapi tidak mengapa. Dedaunan merupakan pelindung dari mara bahaya.

Di dekat situ ada kebun bunga. Tadi pagi ada mawar yang sempat mekar. Masih dibasahi embun berpendar. Pantulan sinar mentari  indah sekali, walau hanya sebentar. 

Mawar mewangi  mengingatkan bahwa keindahan itu bisa saja berduri. Lalu takut tertusuk olehnya. Seperti kecemburuan yang sering mengada-ada. Terkadang hanya  tak ingin  kehilangan cinta..

Walau telah dibaca oleh lubuk yang paling dalam, sungguh sulit untuk membedakan antara penderitaan dengan kebahagiaan. Ramalan yang dipenuhi harapan, ternyata masih ada saja  ketidakpastiannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline