Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Bermimpi Kita Teguh

Diperbarui: 24 Oktober 2022   05:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dreaming" karya Filippo Rizzi  - Bersumber dari twitter Lori

Bermimpi itu hak azasi manusiawi. Seperti bunga yang bermimpi menjadi buah. Itu kehendak yang sulit disergah.

"Ngimpi iku kembange turu". Semua berpeluang untuk bermimpi. Dalam suasana tidur nyenyak yang pendek atau panjang, ia datang dengan cerita yang mudah hilang.

Ketika sedang tidak tidur pun, kita  mampu bermimpi. "A dreamer who does", inginkan mimpi menjadi kenyataan.

Pemimpi sejati adalah mereka yang selalu mengasah kompetensi, untuk lebih berprestasi. Tetap realistik, dan terangsang oleh  inisiatif diri  agar menjadi yang terbaik.

Pemimpi sejati bukanlah "homo faber". Penyuka kerja rutin, yang selalu sama dari hari ke hari. Kemarin, kini, dan esok tiada beda sana sekali. Itu pun sudah cukup, sebagai sarana berpuas diri.

Bermimpi kala duduk sendiri, ditemani burung-burung. Terkesan seperti sedang bermenung. Menatap mereka terbang, walau cuaca gelap mendung. Bermodal sayap dan harap,  mencari makan secara terhormat.

Pembelajar itu berhulu dari gemar dahulu. Tekad yang menyatu, adalah penting dan perlu. Jangan biarkan impian mudah dilupakan. Siapa tahu itu menjadi modal melakukan perubahan yang signifikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline