Ketika nalar mendekat, bisa jadi cinta malah menjauh cepat. Rangkaian kata indah ditanggalkan, berpindah ke sentuhan kasih sayang terhadap sesama ciptaan Tuhan.
Seperti saat menyiram tanaman. Kasih sayangnya dibalas dengan kesuburan dan bunga yang indah bermekaran.
Cinta itu sejatinya menciptakan keindahan dunia. "Katresnan iku ngramekake kahanan ndonya. Amor mundum fecit". Bervariasi antara yang sah, hingga ke hubungan yang disembunyikan diam-diam.
Ketika terjadi tragedi perselingkuhan, ternyata itu malah menambah hati gundah. Karena membawa sifat buta, dampaknya pun tidak terlihat nyata..
Cinta itu tidak hanya mekar di persembunyian. Karena masuk ke ranah afeksi, tergantung cara merawatnya agar berujung pada kadar kemampuan untuk panen kasih sayang.
Jika cinta itu dijadikan medium untuk mensyukuri nikmat Tuhan, maka tidak ada niatan untuk kucing-kucingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H