Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Bayang-bayang Berjalan

Diperbarui: 1 Mei 2022   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo karya Fan Ho  -  Bersumber dari twitter Nicolas - Patience

Bayang-bayang sepanjang badan. Ditemani mentari, agar mampu melihat menyatunya realita dan khayalan. Ia mampu memendek dan memanjang. Tergantung tempat kita berdiri diam.

Bayang-bayang itu mampu mendua. Ia mengikuti mentari atau badan.  Pastilah ada ketidaktepatan atau kekaburan. Kadang menghunjam menjadi perbedaan maknawi yang tajam 

Bayang-bayang bisa dilihat dari pangkal ke ujung. Ia mampu mengindahkan, seperti "Sri Gunung". Bercitrakan baik, kadang melebihi kenyataan yang sebenarnya.

Pengalaman batiniah orang per orang pasti berlainan. Walau memandang bayang yang sama. Saat membawa mantra terlalu, bayang itu bisa jadi malah mengiris rasa sedih pilu.

Bayang-bayang berjalan, semakin dipandang, seperti tontonan. Mungkinkah ini awal mula dari segala pencitraan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline