Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pemenang Perang Tak Membanggakan

Diperbarui: 14 Maret 2022   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lukisan karya Haida Inaka, pelukis kontemporer Ukraina  -  Bersumber dari twitter Gregorio Catarino

Saat berperang, ketakutan pun datang, kegelisahan. Kemustahilan, bercampur jadi satu, bau mesiu.

Cahaya yang diundang, indah pendarnya, bukanlah suram. Sejelas terang, bila menapak jalan, lapang sekali. Terulang dan terulang, saat tlah lewat, pasti seimbang.

Buat apa berperang, inginkan menang, kalahkan lawan. Jika menjadi korban, hilang peluang, teruskan perjalanan.

Apakah dibolehkan ? menyulut perang, saat damai. Hukum moral kodrati, tak menghendaki, semua ini. "Menang tan kondhang, kalah ya wirang", hakikat saat berperang. Kalau menang, tidak makin terpandang, kalah pun sama. Akhirnya adu gengsi, jaga martabat, dan otonomi.

Perang lekaslah lewat, hindari korban, yang berjatuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline