Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Membangun Pagar Pemisah

Diperbarui: 22 Februari 2022   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo karya Gianni Chiancianesi  -  Bersumber dari twitter Number 47 diretwit oleh Lisandru

Istilah kabar burung, makin membubung, bersama twitter. Tiap hari mencicit, selalu ada, di hape kita. Medsos pun digandrungi, tak ngomong haram, maupun halal. 

Kata berbunga-bunga, ujaran benci, yang ditiupkan. Tak henti-henti, berperang urat syaraf, mencari salah. "Rumangsa bener", merasa slalu benar, lainnya salah. Terus menerus, mencericit tak henti, cari pengikut.

Kebenaran itulah, yang dilawankan, terus menerus. Salah dan sesat, aroma kepalsuan, jadi opini. Semakin terbang tinggi, terkesan indah, paling dicari. Jadi pragmatis, gampang percaya, ikut-ikutan saja.

Kata berbunga-bunga, ujaran benci, berkata sakti. Pagi siang dan sore, sehingga malam, terus menggumam. Dunia pengap, watak jadi tak penting, penyebab pusing.

Marah jadi santapan, sulit ditahan, mencari lawan. Pagar dibangun, benci bikin jembatan, mencari lawan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline