Hidup di belantara, berhukum rimba, motif kuasa. Siapa kuat, dialah pemenangnya, Si Raja Hutan.
"Adigang lan adigung", dan "adiguna", motif kuasa. Jadi terkuat, jadi terluhur, serta jadi terpintar.
Insan menginginkannya, sepanjang hayat, sepanjang masa. Penghuni rimba raya, yang jadi raja, dikenang lama.
Manusia pun, punya rimba nan raya, di mana-mana. Terdapat singa, kancil ular dan kera, gajah jerapah. Hewan berlalu lalang, mencari mangsa, tak juga kenyang .
Menggegap belantara, semua ada, makin gempita. Penjual angin, membakar ingin, surga diiming-iming.
Banyak yang cantik, molek sangat menarik, yang rawan intrik. Hanya sedikit, bergiat-giat, hari penuh semangat. "Adol abab lan ayu, tan adol kringet, tan adol gawe".
Belantara bermakna, slalu terjaga, agar mulia. "Memayu hayu, bawana langgeng, anjaga sae jeneng". Lestarikan dunia, kini dan nanti, tiada henti.
Jangan hutankan nafsu, mubazir saja, itu tak perlu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H