Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Mencintai dalam Diam Puisi

Diperbarui: 13 Januari 2022   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sepi yang ramah"  -  dokpri besubroto

Dalam diam puisi, aku mencintaimu. Selalu hati-hati dalam memilih diksi. Agar tak tergelincir di pusaran salah pengertian yang mubazir. Kita bebas memilih makna luar biasa, seperti menjumput terang bintang berjuta.

Cinta kita tak perlu diheboh-hebohkan. Biasa saja, yang penting hubungan berdua bertambah kokoh. Tak pusing digoyang angin, ke kanan dan ke kiri, penyebab hubungan roboh.

Mencintai dalam diam puisi, tak terkurung gengsi. Cinta berjalan apa adanya, walau sederhana tapi bermakna.

Degup suara cinta amatlah tenang, sehalus bisikan semesta raya. Lembut di nada, "remasuk" di dada. Semoga tidak abai terhadap kehormatan pasangan. Bertarung nafsu di selubung keinginan.

Puisi yang diam lebih bergizi. Jauh dari memabukkan. Rona cinta makin berbinar-binar, karna hati bersih tidak tercemar.

Mencintai dalam diam puisi, tak hanya sesaat, tetapi mengabadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline