Alam itu bermahkota. Kadangkala laksana tiara. Onggokan batu seakan menyeru :"Nikmati keindahanku". Lama kita bisa terpaku di situ.
Saat bersama mahkota hati ke sana, terkesan memesona. Membekas, tiada habis ditelan masa. Tali jiwa masih mengikat terasa. Walau sudah berganti warsa.
Dari laut ke pantai, terasa unik. Seperti menyelam dalam kedalaman angan. Ikan-ikan bersliweran. Menyambut penuh keramahan. Kecil unik, renang bergerombol sangat menarik.
Alam pun bermahkota. Bukan hanya manusia yang paling merasa.
Di sini, inginnya menyeberangkan hati. Dari sempit cemburu menjadi keluasan tak bertepi.
Di setiap perjalanan ada saja kenang yang sulit dilupakan. Apalagi kalau alam mampu menyentuh terlalu dalam.
Kini dan nanti, berharap tak ada acara saling menyakiti. "Mari kita saling mencari, mencoba, dan menghargai". Walau kenyataannya sulit sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H