Di hape seorang kakek, tersimpan ceria wajah cucu-cucunya. Dari lahir hingga dewasa. Tetapi belum tentu mereka menyimpan wajah kakeknya. Entah di hape atau di dalam dompetnya.
Kebaikan hati dan kehangatan, tidak selalu mengunduh kedekatan. Ia menghampiri hanya kadang-kadang. Perhatian dan kedekatan sok berjarak dengan kebaik-hatian. Belajar menghargai orang lain, hanya pas untuk dijadikan slogan.
Dalam kebisingan alam, waspadai suasana diam. Tak ada suara ngang nging ngung, malah menimbulkan rasa was-was. Demikian pula dengan dunia anak yang penuh gejolak perasaan yang ditidurkan pulas.
Kita adalah pengamat ada atau tidaknya suara bising itu. Jika diamnya makin mengendap, ditengarai ada gelagat. Mereka asyik sendiri, tiada yang peduli.
Mendengarkan suara nyamuk berarti memeluk kehangatan. Suasana hening diam, malah melahirkan kecurigaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H