Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Sabar yang Membelukar

Diperbarui: 30 November 2021   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aglonema"  - dokpri besubroto

Entah kapan hari lahirmu. Ku hanya tahu, saat tergeletak di atas tanah dulu. Tunas dan akar kecilmu baru.

Aglonema lahir mandiri. Tidak butuh ongkos persalinan tinggi. Lahir sederhana. Tumbuh subur pun juga sederhana. Dari atas tanah taman belakang, kini pindah ke depan. Siap beranak, berkembang biak.

Aglonema guru kesabaran. Walau hanya beralaskan sabut, ia tetap mengembangkan senyum. Lalu berkompromi dengan kelembapan sekitar.

Sabar itu bukanlah anak kandung kedamaian atau ketenangan. Ia justru diperlukan saat menaklukkan kemarahan. Dalam keadaan marah yang memuncak, kesabaran lalu diternak. Semakin marah, itu menjadi lahan yang paling enak untuk beranak pinak.

Sabar itu dua. Sabar terhadap yang paling dibenci, dan sabar terhadap yang paling disukai.

Aglonema mungkin tak enak juga jika tidak pernah disapa dengan mesra. Benci dan  menyukai, hadir silih berganti.

Buta terhadap hari lahir, tidak dimasalahkan oleh aglonema. Tetapi bagi kita, itu terasa kurang mensyukuri hidup saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline