Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Kenangan Cinta Hangatkan Kisah Lama

Diperbarui: 4 September 2021   04:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Selalu ada senja. Sebentar lagi rembulan disulut malam. Keindahan berangsur muncul dalam temaram.

Cinta dan senja kadang berkawan. Sama-sama sabar menunggu. Dalam kenang yang sendu.

Kenangan itu mampu membubung dan menukik. Menerkam angan, agar sejenak mengenang cinta masa silam. Mencari serpihan serat cinta yang telah lama hilang terpendam.

Sikap itu fungsi kepentingan. Itu menyebabkan kenangan cinta datang tak diundang. Bisa jadi ketika hanya diam, atau sedang jalan-jalan.

Tafsir cinta bermacam-macam. Ada yang mengatakan, itu lambang persahabatan sejati. Tapi ada pula yang mengatakan sebagai dorongan agar tetap berkeinginan.

Cinta  kadang dijadikan alat untuk membebaskan diri sendiri agar tidak terkekang.

Karena penuh dengan makna keteraturan, cinta terhadap perdamaian dunia yang abadi pun bisa dikobarkan.

Kesempurnaan, merupakan tujuan yang tetap menarik, walau tidak akan pernah kesampaian kapan pun.

Dalam pengertian tersempit, cinta sebenarnya dapat dijadikan dorongan untuk berbuat kebaikan, menggapai kesenangan, dan memperbesar kebermanfaatan.

Ia menguatkan sisi baik kemanusiaan. Eksistensi atau keberadaan manusia akan semakin kokoh, manakala keberadaban terasah di sini. Ujung manfaat yang diraih adalah tidak nyaman jika hidup hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Nafsu dan kehendak baik saling memengaruhi. Tapi jika tidak sadar makna, ia hanya terhenti pada fantasi pemuasan nafsu tak henti-henti.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline