Setiap kamu bercerita, angin bertiup sesekali. Kadang terasa berhembus gegap. Tersering malah dingin senyap. Kesunyian merayap pelan berbilang tahun. Gigilnya tinggi bergaung.
Aku mencoba untuk sesekali mengamati. Apakah senyap sudah ngumpet di sana, atau masih mejeng di sini. Mengendap-endap, agar ketakutan tetap menjadi kemewahan di kala pandemi.
Terbanglah kata tanpa suara. Dahulu kau hinggap di reranting bising. Saat ini malah nangkring lama di puncak sunyi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI