Lihat ke Halaman Asli

Bambang Subroto

Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Menyulut Ontran-ontran

Diperbarui: 1 April 2021   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ontran-ontran dan obong-obong, bersaudara. Tujuannya membuat gara-gara awal penyebab huru hara. Api kerusuhan dimulai dari api skala kecil dahulu. "Ontran-ontran kuwi gegeran, supaya ana perkara sing njalari rame".

Sejarah versi Belanda menulis, bahwa Pangeran Diponegoro adalah tokoh ontran-ontran. Sementara itu kita menyebutnya sebagai pahlawan. Ia kemudian ditangkap dan dibuang hingga akhir hayatnya. 

Pembuat ontran-ontran juga memilih pengantin yang semakin beraneka ragam. Dari orang yang sudah tua, hingga anak ingusan. Sedang aktor intelektualnya berubah fungsi sebagai pendana yang tidak kelihatan.

Ontran-ontran tak akan punah. Selama masih ada kepentingan, sikap terjelek pun akan menjadi pilihan. 

Di setiap zaman, pasti akan terjadi ontran-ontran. Api akan terus mencoba menyulut kerontang kayu kering, agar mudah dibakar. Seperti kiasan Jawa : "Geni munggeng kayu", yang menengarai bahwa ontran-ontran itu abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline