Lihat ke Halaman Asli

bambang riyadi

Praktisi ISO Management Sistem dan Compliance

Trauma Keluarga, Bisa Eratkan Hubungan Ibu dan Anak?

Diperbarui: 25 Oktober 2024   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image | Neflix

Sinopsis:

"Four Daughters" adalah sebuah film dokumenter yang mengisahkan kehidupan Olfa Hamrouni, seorang ibu asal Tunisia, dan empat putrinya: Eya, Tayssir, Ghofrane, dan Rahma. Dua putri tertuanya, Ghofrane dan Rahma, menghilang setelah diradikalisasi dan bergabung dengan ISIS. Film ini menggali kenangan dan pengalaman keluarga ini, menyoroti bagaimana mereka menghadapi kehilangan dan trauma yang mendalam. Dengan menggunakan aktris profesional untuk memerankan Ghofrane dan Rahma, film ini menggabungkan wawancara intim dengan rekonstruksi momen-momen penting dalam kehidupan keluarga tersebut.

Review:

"Four Daughters" mendapat pujian luas karena pendekatannya yang unik dalam mendokumentasikan kisah nyata yang penuh dengan horor dan kesedihan. Film ini berhasil menggabungkan wawancara dokumenter dengan adegan yang diperankan oleh aktris, yang menambah kedalaman emosional pada cerita. Kritikus memuji film ini sebagai potret yang kuat tentang pemberontakan, ingatan, dan ikatan persaudaraan, serta eksplorasi mendalam tentang trauma yang diwariskan dan hubungan antara ibu dan anak perempuan.

Film ini juga memenangkan beberapa penghargaan, termasuk L'Oeil d'Or (Dokumenter Terbaik) di Festival Film Cannes, yang menegaskan kualitas dan dampak emosionalnya. Meskipun beberapa penonton mungkin merasa film ini berat dan penuh dengan kesedihan, banyak yang menganggapnya sebagai salah satu dokumenter terbaik yang pernah mereka tonton, memberikan pelajaran berharga dalam pembuatan film dokumenter

Film "Four Daughters" didasarkan pada kisah nyata. Film ini mengisahkan kehidupan Olfa Hamrouni, seorang ibu asal Tunisia, dan empat putrinya: Eya, Tayssir, Ghofrane, dan Rahma. Dua putri tertuanya, Ghofrane dan Rahma, menghilang setelah diradikalisasi dan bergabung dengan ISIS. Film ini menggali kenangan dan pengalaman keluarga ini, menyoroti bagaimana mereka menghadapi kehilangan dan trauma yang mendalam.

Apa yang membuat kisah nyata ini begitu menggugah perasaan?

Kisah nyata dalam film "Four Daughters" begitu menggugah perasaan karena beberapa alasan utama:

  1. Kehilangan yang Mendalam: Kehilangan dua putri yang diradikalisasi dan bergabung dengan ISIS adalah tragedi yang sangat besar bagi keluarga Olfa Hamrouni. Film ini menggambarkan rasa sakit dan kesedihan yang mendalam yang dialami oleh Olfa dan putri-putrinya yang masih ada, Eya dan Tayssir.

  2. Kekuatan Ikatan Keluarga: Meskipun menghadapi tragedi besar, film ini menunjukkan kekuatan ikatan keluarga. Olfa, Eya, dan Tayssir saling mendukung dan berusaha untuk tetap kuat bersama-sama. Kebersamaan mereka dan dukungan emosional yang mereka berikan satu sama lain sangat menyentuh hati.

  3. Pendekatan Dokumenter yang Unik: Film ini menggunakan pendekatan yang unik dengan menggabungkan wawancara dokumenter dan adegan yang diperankan oleh aktris. Ini memberikan perspektif baru dan mendalam tentang pengalaman keluarga tersebut, serta menambah lapisan emosional yang kuat pada cerita.

  4. Refleksi Diri dan Pertumbuhan: Film ini juga mengeksplorasi proses refleksi diri dan pertumbuhan pribadi. Olfa dan putri-putrinya harus menghadapi kenyataan pahit dari masa lalu mereka dan belajar dari pengalaman tersebut untuk menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana.

  5. Tema-tema Universal: Kisah ini menyentuh tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, kekuatan perempuan, dan perjuangan melawan patriarki. Ini membuat cerita mereka dapat dirasakan oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.

Bagaimana film ini menggambarkan dampak radikalisasi pada keluarga?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline