Lihat ke Halaman Asli

Bambang Irwanto Soeripto

Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Hanya Tuhan Tempat Memohon Pertolongan, Tak Perlu pada Iblis

Diperbarui: 8 Februari 2025   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bambang Irwanto

Sabtu 8 Februari 2025, saya menyempatkan diri nonton film Pengantin Iblis. Dari judul dan posternya, film ini memang termasuk fim horror. Namun yang membuat saya penasaran ingin menonton film ini, karena film ini berdasarkan ritual kisah nyata yang terjadi di Masyarakat Hanya nama tempatnya disamarkan. Nah, ritual seperti apa itu, ya?

Karena bioskop terdekat dari rumah saya adalah Margo City, dan kebetulan sekali ada pemutaran di jam 14.45 WIB. Maka saya segera meluncur ke Margo City. Setelah masuk Margo City, saya langsung ke lantai 3 XXI. berhubung weekend, maka penonton ramai. Tepat pukul 14.30, 3nonton sudah dipersilahkan masuk. Saya memilih kursi B15

Bambang Irwanto

Percikan  Api dalam Sebuah Keluarga

Pengantin Iblis yang sudah tayang di bioskop sejak 29 Januari 2025 ini,dibuka dengan 3 orang perempun yang mengendarai sebuah mobil open kap menuju sebuah pasar. Mereka adalah Ranti, Siti, dan Gita. Sehari-hari mereka berjualan ayam potong di pasar.

Ternyata ketiga Perempuan tadi adalah satu keluarga. Ranti dan siti adalah 2 kakak ipar Gita. Ranti menikah dengan Bowo, sedangkan siri menikah dengan Bayu. Makanya Gita sempat diingatkan oleh Pak Haji di Pasar, kalau Gita harus bersikap adil hidup dengan dua kakak ipar.

Namun Jelas sekali tersurat kalau Ranti dan Siti kurang akur. Apalagi ibu mertua mereka sepertinya memang lebih memberikan beban lebih kepada Ranti, dan berpihak pada Siti yang sedang hamil. Padahal selain bejualan ayam potong di pasar, Ranti juga berjualan ayam ungkep, juga harus memberikan perhatian lebih pada putri semata wayangnya Nina yang empunyai masalah dengan kedua kakinya. Masalah Ranti tidak sempat menyiapkan sarapan, akan jadi masalah besar bagi sanga ibu mertua. Apa yang dilakukan Ranti, selalu salah di mata ibu mertuanya.

Bambang Irwanto

Ketika Cobaan Menerpa

Hari itu Ranti kebetulan tidak bisa menjemput Nina pulang sekolah. Ia harus mengantar bayu untu bekerjs di lsut lepas. Setelah itu is hsrusd mengsntsr pesanan ayam ungkep. Atugss menjemput ana pun dilimpahkan kepada agita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline