Lihat ke Halaman Asli

Bambang PakDe

Seorang Bapak dari 2 Anak

Meredam Aksi Kesetanan Suporter Sepakbola

Diperbarui: 9 Agustus 2018   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

football-tribe.com

Di tengah suasana bahagia dengan berjayanya Tim Garuda di ajang Piala AFF U-16 2018, muncul kabar duka yaitu tawuran antara supporter sepak bola vs warga di kawasan Pasar Rebo Jakarta Timur. Tawuran ini menewaskan dua remaja dan melukai dua lainnya.

Tawuran dipicu karena penjarahan di beberapa warung oleh ulah oknum supporter yang kemudian menyulut kemarahan pedagang juga warga. Bentrok pun tak terhindarkan.

Mayoritas supporter adalah remaja

Terlihat dalam video di Youtube bahwa mayoritas dari suporter berusia masih remaja lebih pantas main bola plastic di lapangan RT ketimbang jadi supporter bola beringas.

Trenyuh memang... mau jadi apa anak anak ini? atau mau diapakan anak -- anak ini ?.
Mengapa mereka begitu agresive ?  brutal ?

Kadang saya ragu. Apakah perilaku agresif mereka benar -- benar ada hubungannya dengan fanatisme terhadap kesebelasan mereka?

Ataukah agresivitas mereka lebih dipicu atas nafsu menunjukkan "Siapa Gue"?

Mungkin mereka tidak akan terlalu hancur hati jika kesebelasannya kalah telak 0 -- 10 sekalipun, karena pertandingan sebenarnya bagi mereka adalah di luar lapangan.

Yang disebut pertandingan bagi mereka adalah saat berangkat menuju stadion dengan menaiki atap metro mini kemudian berharap para pengguna jalan lain merunduk ketakutan, semua orang minggir kocar kacir memberi prioritas jalan bagi sang jagoan.
Mungkin itulah arti kemenangan sejati bagi mereka.

Menjadi superhero....   walau sesaat.

Ya... cuma sesaat saja, setelah pertandingan usai mereka akan menanggalkan seragam superheronya. Tapi justru karena sesaat itulah mereka memanfaatkan momentum aji mumpung ini semaksimal mungkin dan akibatnya tentu memicu efek lebay.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline