Lihat ke Halaman Asli

Menyemangati Hidup di Bumi Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apapun yang terjadi dengan centang perenangnya kondisi republik dan konflik elite politik negeri ini

Penguasa dinista, pengusaha dihina dan buruh teraniaya sementara mereka yang merasa terpelajar hanya berkutat pada teori perubahan dan pertumbuhan tanpa hirau dengan pemerataan kesejahteraan.

Seperti lingkaran setan, tidak ada penyelesaian atas berbagai persoalan kehidupan.

Setiap hari dimedia kita baca berita tentang kekerasan, korupsi, narkoba dan berbagai modus kejahatan baru

Sementara itu budaya hedonis yang semakin merebak;

Masyarakat digoda dan dikondisikan untuk hidup konsumtif ,berkiblat pada live stile borjuis

dari rokok, pola makan-minum, kosmetik, pakaian, hp  sampai film dan  musik

Lihat dan telaah siapa yang paling diuntungkan dengan tingkat konsumsi yang tinggi tersebut

maka tidak aneh kalau berbagai komoditi strategis dari beras, kacang kedelai, tepung, gula bahkan garam qt masih inport.

Kalau masyarakat tidak segera menyadari apa yang menjadi kesalahan dalam kehidupan mereka maka selamanya tetap akan menjadi budak kapitalis dunia.

Meski demikian kita tidak perlu menyerah pada keadaan, daripada menghujat gelapnya malam marilah kita cari pelita untuk menerangi kehidupan masing-masing.

Selalu ada cara untuk menyemangati hidup

Selalu ada jalan untuk menjemput rejeki

Selalu ada kesempatan untuk berbagi kebaikan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline