Lihat ke Halaman Asli

bambang prastyo

Orang keren

Sejenak Merenung

Diperbarui: 1 April 2019   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tuhan dalam menciptakan manusia itu sangat adil. Tidak ada yang mampu menyaingi keadilannya, namun hanya manusianya saja yang terkadang merasa bahwa Tuhan itu tidak adil. Tanpa kita sadari bahwa dari perasaan itu akan menjadi celah untuk kita dalam berbuat dosa. 

Berbicara mengenai dosa, manusia pun tempatnya salah dan dosa. Bahkan ketika kita merasa tidak berdosa atas perbuatan kita terhadap orang lain, mungkin saja itu termasuk dosa yang tanpa kita sadari karena perbuatan yang diperbuat dirasa menyakiti orang lain. 

Salah satu dosa yang sering kita perbuat biasanya membicarakan keburukan orang lain, dimana hal itu sangat mudah untuk dilakukan. Misal saja ketika kita sedang ngobrol dengan teman sekantor atau teman sekolah, lalu kita membahas kerja kelompok atau tim, entah darimana asalnya baik kita sadari maupun tidak, seringnya kita menemui orang atau bahkan kita sendiri yang membicarakan keburukan orang lain seperti dimulai dengan kalimat "eh kamu tahu gak sih si A kemarin gini lho....." atau "eh kemarin tuh aku sekelompok sama si B, terus dia tuh blablabla". 

Padahal itu masih dalam skala kantor dan sekolah, lalu bagaimana dengan apabila itu berada dalam lingkup kerumahtanggaan? Perumahan? Atau desa dan lainnya??? Bisa jadi kita akan menemui banyak hal semacam itu. Lalu, bagaimana cara kita menanggapi akan hal itu? haruskah kita menghindar? Atau ikut nimbrung dalam pembicaraan itu?  atau cukup mendengarkan saja? Atau berpura-pura tak mendengarkan dan tak mau tahu? Coba sejenak merenung akan hal itu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline