"Seorang teman adalah seseorang yang mengenal kamu apa adanya,
mengerti di mana kamu berada, menerima apa yang kamu pilih,
dan masih, dengan lembut membiarkanmu terus berkembang."
(William Shakespeare)
Puguh Arifianto punya banyak teman. Namun hampir semuanya, kualifikasinya tidak seperti yang dikatakan Shakespeare di atas. Malah beberapa di antaranya, kerap nampak lebih menakutkan ketimbang monster. Lebih kerap menghina daripada membina. Lebih sering memukul ketimbang merangkul. Puguh sudah kerap kali menjadi sasaran tembak cibiran, bully-an dan sinisme dari teman-temannya sendiri.
Seperti pengalaman pahitnya tiga tahun yang lalu. Ketika itu mereka bertanya tentang cita-cita Puguh. Lalu ia pun menjelaskan, bahwa cita-citanya sebenarnya hanya sederhana saja. Yaitu, hanya kepingin menjadi seorang arsitek. Dan pengin punya istri yang cantik. Sudah itu saja!
"Itu mah kagak sederhana!"
"Itu sudah kelewatan dan muluk-muluk, Bro!"
"Ente lagi mimpi ya?"
"Ngaca dululah! Ngukur diri dululah!"
"Modal loe itu berapa sih?"