Lihat ke Halaman Asli

Bambang Iman Santoso

CEO Neuronesia Learning Center

Transformasi Digital Kehidupan

Diperbarui: 27 Mei 2020   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi masyarakat yang kini hidup di era digital. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Jakarta, 26 Mei 2020. Banyak orang pada awalnya begitu mendengar kata "transformasi digital" hanya mengartikan atau memandangnya sesuatu istilah yang teoritis. 

Namun proses transformasi itu sendiri tanpa disadari secara bertahap tetap terjadi, dan semakin ke sini dirasakan akselerasinya semakin cepat. Terutama begitu memasuki era pandemi COVID-19 berbondong-bondong masyarakat Indonesia semakin akrab dengan teknologi digital ini. 

Terutama dengan teknologi informasi, intensitas penggunaannya semakin dahsyat. Seakan-akan ada yang memaksakan untuk menggunakannya setiap hari dan setiap saat.

Pada masa pandemi semua orang dipaksa bekerja dari rumah atau work from home. Tidak hanya bekerja saja, anak sekolah pun dipaksa belajar di rumah, semua orang melakukan ibadah keagaamaan dan hampir seluruh aktivitas lainnya diupayakan dari rumah. 

Stay safe at home atau "di rumah aja" mendadak menjadi hashtag yang trending topic di dunia virtual. Bersyukurlah dengan COVID-19, telah berhasil mem-push terutama masyarakat Indonesia untuk menggunakan teknologi digital ini. 

Dok. Neuronesia

Semua orang sekarang tidak canggung lagi dan telah membiasakan diri melakukan pertemuan virtual dan menggunakan aplikasi-aplikasi webinar. Seperti; zoom, cisco webex, google meeting, microsoft teams, dan lain sebagainya. Sementara mungkin beberapa orang dan tidak banyak, sebelumnya telah melakukan percakapan video dengan skype, facetime dan whatsapp video call. 

Begitu pula, sebenarnya sebagian orang pun telah terbiasa melakukan webinar semenjak 3-4 tahun yang lalu. Tetapi mungkin jumlah penggunanya masih terlalu sedikit. Namun perubahannya sekarang sangat signifikan, eksponensial meledak ya. 

Hampir gadget semua orang terinstal aplikasi webinar seperti layaknya menggunakan media sosial lainnya (twitter, facebook, instagram, youtube, linkdin, whatsapp dan lain sebagainya).  

COVID-19 seakan-akan memaksa kita lebih intens lagi menggunakannya. Termasuk kita memanfaatkan aplikasi-aplikasi di gagdet untuk memesan taxi online, mengantar barang, memesan makanan-minuman, membeli keperluan sehari-hari, bahkan membeli sayur dan buah-buahan secara online, seperti aplikasi tukangsayur.co. 

Karenanya di era pandemi ini ada saja pihak-pihak yang diuntungkan secara bisnis. Ada beberapa industri yang justru tumbuh. Seperti industri IT dan telekomunikasi, industri kesehatan/medis/farmasi, industri supply-chain, industri pendidikan dan pelatihan secara online, serta masih banyak lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline