Lihat ke Halaman Asli

Bambang Iman Santoso

CEO Neuronesia Learning Center

Sistem Informasi Otak Manusia

Diperbarui: 15 April 2020   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Neuronesia

Oleh: Bambang Iman Santoso, Neuronesia Community

Jakarta, 11 April 2020. Cukup lama mitos otak kiri dan otak kanan telah terlanjur beredar bahkan di kalangan terpelajar sekalipun. Sebenarnya penulis sendiri tidak terlalu setuju dengan pernyataan ini. Artinya tidak menyalahkannya secara ekstrim. 

Pengetahuan belahan kiri dan kanan otak manusia sendiri memang pernah ditemukan dan diilmiahkan oleh Roger Wolcott Sperry. Bahkan pada tahun 1981 beliau memenangkan nobel terkait ini, khususnya di dalam bidang fisiologi dan dunia medis.

Faktanya secara fisik bila dibelah tulang tengkorak kita memang otak terdiri dari dua bagian besar; belahan kiri dan belahan kanan. Pemahaman dan eksploitasi yang berlebihan inilah  yang perlu diwaspadai. 

Sampai melabelkan dengan sebutan 'si otak kiri' dan 'si otak kanan'. Stereotip seperti laki-laki itu tipe otak kiri yang dominan, sedangkan perempuan lebih kanan yang dominan. 

Contoh-contoh seperti itu yang tidak didukung dengan data ilmiahnya. Kalau sekarang kita mengatakan atau menuliskannya seperti itu, bisa diperkarakan karena dianggap turut menyebarkan berita hoax, atau menyajikan informasi yang tidak benar.

Kecenderungan-kecenderungan fungsinya mungkin iya. Akan tetapi cara kerja otak sendiri tidak dari kiri ke kanan, atau dari kanan ke kiri. Ada corpus callosum ber-bandwith lebar sebagai trunk atau jalan tol yang menjembatani kedua area tadi. Dan kedua belahan hemisphere tersebut bekerja secara simultan berbarengan. 

Tidak sendiri-sendiri. Salah satu bukti ilmiahnya; itulah kenapa beberapa kali terjadi pada pasien yang terkena musibah kecelakaan tabrakan di jalan yang menyebabkan salah satu bagian kepalanya yang terluka, katakan fungsinya rusak. Namun pada kenyataannya, pasien tersebut masih bisa berpikir secara normal. 

Belahan satunya yang tidak terluka mengambil alih fungsi kerja otak yang rusak. Di dalam konsep neuroplastisitas otak, berlaku juga neurokompensasi. Artinya sirkuit-sirkuit listrik otak secara cepat, sinap-sinap hubungan antar sel-sel otak akan beradaptasi membentuk jalur-jalur neural pathways yang baru.

Paul Donald MacLean yang wafat di penghunjung tahun 2007, telah berhasil mengelompokan fungsi kerja otak ke dalam 3 bagian, yang dikenal dengan konsep 'triune brain'. Input informasi yang datang dari luar dan dalam tubuh manusia secara umum masuk ke dalam area fungsi bagian otak pertama. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline