Lihat ke Halaman Asli

Bambang Iman Santoso

CEO Neuronesia Learning Center

Bangun Kecerdasan Majemuk

Diperbarui: 4 Maret 2020   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Neuronesia

Oleh: Bambang Iman Santoso, Neuronesia Community

Jakarta, 4 Maret 2020. Bangun kepemimpinan bangsa melalui kesehatan inteligensia remaja dan upaya-upaya intervensinya. Intervensi diberikan kepada remaja yang memiliki masalah baik terkait dengan kesehatan maupun non kesehatan. 

Kegiatan intervensi diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah remaja, sehingga remaja dapat pulih dan tetap dapat menjadi individu dengan kondisi otak yang sehat, kesehatan yang baik, dan juga berkarakter positif di masa dewasa.

Beberapa intervensi kesehatan yang dapat dilakukan antara lain: pemberian vitamin besi (perbaikan), rehabilitasi Napza, rehabilitasi jiwa, rehabilitasi HIV/AIDS, KMS Remaja, skrining paparan pornografi, PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja-PKM, 2003) di mana program ini meliputi kegiatan konseling gratis, peer counselor, penyuluhan ke sekolah ataupun organisasi remaja (karang taruna, pramuka, dll), adiksi (games, drugs, pornografi, seksual masturbasi).

Sedangkan intervensi non kesehatan dapat meliputi:

Aspek sosial seperti konseling remaja guna membantu remaja untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi, seperti masalah dengan orang tua, teman sebaya, hubungan dengan lawan jenis, dll. (Cek juga Male and Female Brains: neurosciencenews.com).

Parenting Education pengasuhan efektif dalam menghadapi remaja seperti memberikan seminar atau penyuluhan terkait dengan karakteristik dan tumbuh kembang remaja, pengasuhan dan komunikasi remaja, mengatasi permasalahan remaja, dll.

Serta kegiatan Multiple Intelligences (MI) guna mengetahui minat dan bakat remaja, mengasah dan menstimulasi minat dan bakat remaja, sehingga remaja berfokus terhadap kekuatan diri dan bukan kelemahan diri.

Dr. Howard Gardner mengajukan teori multiple intelligences pada tahun 1983. Saat itu, dia mengantisipasi tujuh kecerdasan.

Belakangan ia menambahkan kedelapan, dan akhirnya menjadi kesembilan kecerdasan:

  • Verbal/linguistic
  • Mathematical/logical
  • Musical/rhythmic
  • Visual/spatial
  • Bodily kinesthetic
  • Naturalist
  • Interpersonal
  • Intrapersonal
  • Philosophical/moral/ethical

Bila diringkas (selain ada istilah IQ/EQ/SQ - Kecerdasan Rasional/Emosional/Spiritual, juga Crystal Intelligence dan Fluid Intelligence) dikelompokan menjadi 3 bagian besar:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline