Lihat ke Halaman Asli

Che Ambank

Bekerja di PT. Agen Masyarakat sebagai Staf Bentara Rakyat

Terimakasih PUPR, yang Telah Membangkitkan Harapan Kami

Diperbarui: 9 Juli 2024   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pipa PUPR tahap kedua baru tiba di depan Kantor Desa Suela, Senin 8 Juli 2024 siang. (Dokumentasi Pribadi)

Ibarat mobil dan motor (kendaraan), Perusahaan Air Minum Pemerintah Desa (PAMDES) Ijo Lemor Suela sedang bongkar pasang mesin berkekuatan 2000 cc  dan menguatkan daya tampung yang menelan dana 800-an juta rupiah atas lobi strategis Sultan Lemor (Kades Suela Rosyidi) ke datu-datu di pusat. Datu adalah bahasa Lombok untuk menyebut pejabat negara baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Sehingga semua barang (onderdil istilah perbengkelan) langsung didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur oleh dealer pelat merah PUPR dengan menggunakan dua truck fuso beroda enam.

Bongkar pasang mesin dan menguatkan daya tampung itu ditangani langsung mekanik handal Zamroni cs yang sudah malang melintang memasang sistem perpipaan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. 

"Kalau memasang pipa ukuran 6 in bagi Zamroni cs itu gampang. Di wilayah Lotim bagian barat, ia sudah terbiasa memasang pipa 10 in yang berjarak 15 belasan kilo. Makanya itu dia aja yang kita pakai," kata petugas yang mengantar ratusan pipa tersebut.

Jumlah pipa tahap pertama yang diterima Sekdes Suela Muh. Hirsan dalam nota serah terima, Jumat 5/7/2024 siang. (Dokumentasi Pribadi)

Namun, penulis selalu berharap, seperti yang pernah dikatakan Almarhum Solichin Sesdalopang Komandan Unit Pengairan Bumi Gora NTB (Menteri handal mendiang Soeharto) yang mengatakan.

"Sehebat apapun onderdil dan mekanik yg dipakai dan sebesar apapun Dana Wah Dana APBN tanpa partisipasi dan pemeliharaan oleh pemerintah dan penumpang alias masyarakat," maka akan cepat mogok kembali seperti tiga tahun belakangan ini yang dialami oleh PAMDES Ijo Lemor Suela yang terganggu dari 2021 sampai 2024.

Jumlah pipa tahap dua yang diterima Bambang Hilmawan Kasi Kesra desa setempat. Senin 8/7/2024 siang. (Dokumentasi Pribadi)

Kalau semua mekanik tetap sehat wal afiat dan pembongkaran berjalan lancar. Insya Allah satu bulan akan kembali normal seperti 3 tahu  yg lalu ktika penumpangnya masih di bawah 700 pelanggan (Kepala Keluarga/water meter) dan atau 2.037 jiwa.

"Kalau satu bulan terlalu lama untuk memasang bongkar seperti ini. Seberat apapun medan," ujar petugas pengantar pipa di sela-sela kesibukannya mengecek pioa yang turun dari truck fuso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline