Sudah satu tahun setengah kami merasakan sebuah pemekaran wilayah tingkat dusun di Desa Suela, yang dulunya hanya empat dusun kini menjadi delapan dusun.
Masing-masing dusun dipecah jadi dua. Semula Dusun Cempaka saja, kini dimekar jadi Dusun Cempaka Timur dan Cempaka Barat. Semula Suela Daya saja, kini dimekarkan juga dengan Dusun Sanggar Mulia. Semula Suela Lauq saja, kini dimekarkan dengan Dusun Blambang Sari. Dan hanya Bilakembar dulunya kini dipisahkan dengan dusun baru bernama Monek.
Kami merasakan manfaat pemekaran wilayah ini di berbagai pelayanan pemerintah desa. Misalnya, pelayanan posyandu yang dulunya sangat jauh, kini semakin dekat. Kepala dusun yang dulunya hanya di satu titik RT/RW kita emosionalnya semakin dekat dengat dengan masyarakat.
Pelayanan administrasi juga semakin cepat. Karena Kadus semakin banyak yang membantu masyarakat dan dengan mudah mengontrol bawahannya seperti RT/RW.
Sesudah ini kami berharap, pemekaran kabupaten juga bisa terjadi di tahunz-tahun ini. Yang wacananya kami dengan dari tahun 2014 dulu, bahwa masyarakat Lombok Timur bagian selatan ingin membuat kabupaten baru bernama Kabupaten Lombok Selatan.
Saat ini, kami kesulitan mengurus dokumen-dokumen BPJS yang harus bolak-balik kota Selong Ibu Kota Lombok Timur yang jaraknya cukup jauh dan kepadatan jalan raya yang padat dan sempit.
Seyogyanya, kami dibuatkan Ibu Kota kabupaten di Aikmel yang asri, rumah air dan jalinan emosional kami cukup baik.
Begitupun wacana pemekaran wilayah provinsi NTB menjadi Provinsi Lombok dan Provinsi Sumbawa sebagaimana pemekaran di Papu menjadi 3 provinsi yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan.
Selamat untuk 3 provinsi yang telah dimekarkan semoga semakin sejahtera ke depannya.