Lihat ke Halaman Asli

Bambang Hermawan

abahnalintang

Boneka di The Boy Itu Dinamai Brahms, Film Genre Horor Penuh Misteri

Diperbarui: 22 November 2020   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IRADIO FM


Sebuah film genre horor misteri The Boy merupakan produksi internasional, antara China dan Amerika Serikat. Kali pertama tayang pada Januari 2016, diarahkan oleh sutradara William Brent Bell, dengan penulis naskah skenario Stacey Menear. Film horor misteri tersebut berdurasi 97 menit.Dalam proyek film ini, sejumlah aktor dan aktris seperti Lauren Cohan, Rupert Evans, Jim Norton, Diana Hardcastle, Ben Robson, Stephane Lemelin, Kett Klyne, turut terlibat menjadi pemeran.

Cerita Greta Evans (diperankan Lauren Cohan) seorang wanita muda asal Amerika Serikat yang bekerja sebagai pengasuh anak di sebuah desa terpencil di Inggris, menjadi sumber lahirnya Film Horor Misteri The Boy.

Ceritanya, di tempat Greta Evans bekerja, ada hal unik yang ditemukannya. Hal unik itu berupa anak berusia 8 tahun dari keluarga tersebut adalah boneka seukuran manusia. Bahkan cara merawat boneka itu harus seperti merawat anak sungguhan.

Boneka yang dirawat tak ubahnya anak sungguhan itu diberi nama Brahms. Cara itu dilakukan keluarga sebagai bentuk menjaga ingatan terhadap kematian putranya yang telah meninggal 20 tahun silam.

Sejumlah aturan yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam mengasuh boneka tersebut, diberitahukan kepada Greta. Berbicara lebih keras dari biasanya harus dia lakukan sewaktu membacakan buku untuk Brahms.

Bahkan dia harus menyiapkan makanan di meja dan tidak membuangnya, serta menyimpan perangkap tikus. Namun, tak jarang Greta mengabaikan aturan tersebut.

Pertemuannya dengan seorang bernama Malcolm (diperankan Rupert Evans), akhirnya kebenaran tentang sosok Brahms terbongkar. Sejak saat itu, mimpi buruk dan serangkaian kejadian aneh menimpa hidupnya sehari-hari.

Greta percaya entah bagaimana boneka Brahms itu benar-benar hidup. Bahkan
kehidupannya menjadi jauh dari rasa tenang dan kerap merasa terganggu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline