Lihat ke Halaman Asli

Kak PeKa

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mirip pinguin gendut licin meluncur aduan tak terima sampai menyikut dua gubuk hukum

Gubuk satu melambangkan merdu polah pembasmi korupsi

Gubuk dua menggambarkan manis pahit bahkan lebih banyak pahit keamanan orang-orang

Saat sang solo mengikrarkan pejendral menjadi pemimpin

Tiang-tiang gubuk satu pun bergetar, bergoyang erotis membelalak mata rakyat

"Kau bersalah, jendral!!!" kaget pejendral itu sedang berhadapan dengan perwakilan rakyat katanya

Senyum berkumis entengkan tuk berlanjut mundurpun tak terfikir olehnya

Lalu sang DK 1 360 hari lalu itupun terhipnotis dari perserikatannya pembawa dia ke istana

Pra kursi hijaupun terlontar menganga dalam sekali

Tak berhujung dari situ, serangan meyangkakan pada pembasmi itu bergulir

"Habis kau!!" pejendral dan pengikutnya mengisyarakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline