Lihat ke Halaman Asli

Bambang Wiguna

Tukang Ojek Online

Kritik yang Membangun pada Sistem Lalu Lintas

Diperbarui: 21 September 2024   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Twitter

Diberitakan  oleh Kompas pada hari Minggu 15 September 2024 terjadi kemacetan parah di puncak, kemacetan tersebut terjadi selama 17 jam dan menyebabkan seorang wisatawan asal Jakarta meninggal dunia. Wisatawan tersebut merupakan seorang wanita berusia 56 tahun, ia beserta rombongan nya hendak berwisata ke Kawasan Agro Wisata Gunung Mas. Namun rencana nya berwisata berubah menjadi malapetaka.

Akun X @jonathansakiman dalam cuitannya pada 16 September 2024 pada pukul 9:13 am menyatakan "Kemacetan di Puncak, Bogor kemarin 15 Sept 2024 adalah musibah dari bencana kebodohan, kebobrokan sistem lalu lintas, kurangnya mitigasi, dan lemahnya strategi." Dalam cuitan nya ini ia juga menandai akun @DivHumas_Polri, @dishub_jabar, dan @kemenhub151.

Menanggapi cuitannya itu akun @hari_mawon berkomentar "tiap tahun juga terulang lagi salahin juga Wisatawannya.... Pada Kapok Lombok... ntar balik lagi ke Puncak. Masak gak tau bakal macet Bro... mending yg ke Arah Bogor, IPB, Kawah Ratu .... klo Weekend mah gak parah amat"

Dan komentar ini dibalas nya "Setuju, dan selain itu bbrp faktor yg memperparah:
1.lambatnya petugas dlm penanganan kemacetan (baru di urai saat yg lewat (bukan terlihat) masif)
2.tutup jln bagi roda 4 tp tdk roda 2
3.Kurangnya petugas pengendali lalin
4. Tdk ad endorse serius pmerintah tdp lokasi wisata lain.

Kami pun berharap cuitan @jonathansakiman dianggap sebagai sebuah kritikan yang membangun. Agar tidak terjadi kembali tragedi kemacetan yang memakan korban jiwa. Mari dukung kritikan ini agar terjadi perbaikan dalam sistem lalu lintas kita.

Sumber:  

https://www.kompas.com/tren/read/2024/09/16/191500665/penyebab-macet-di-puncak-bogor-hingga-1-wisatawan-meninggal-dunia?page=all&_gl=1*16jv60m*_ga*YW1wLVFZWU5qTTlHaUZqdTRwN0dqNUtGME11MDNJdFhLbXdTMFVRVnFJLThRV3dtX3V5d1ZrRENTQjNJaEhPb0wydm4.*_ga_77DJNQ0227*MTcyNjg3NzExNy4yLjEuMTcyNjg3NzQzNi4wLjAuMA..#page2

https://x.com/jonathansakiman/status/1835502249533141323

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline