(Indonesia Terluka)
Wahai tuan yang sangat bijaksana..
Kemana aku tinggal..
Dimana aku terlelap sejenak untuk melepas segala letih ku.
Engkau kejar aku bagai maling..
Engkau penjarakan aku bagai penjahat, padahal aku hanya bicara hak.
Bukan kah kita sama tuan?
Bukan kah kita manusia?
Bukan kah ini Indonesia yang katanya dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi?
Yang katanya negeri yang kaya dan makmur, tapi kesenjangan seperti di pelupuk mata.