Lihat ke Halaman Asli

Balya Nur

Yang penting menulis. Dah gitu aja

Dilarang Bermimpi Anies

Diperbarui: 9 Mei 2023   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi Editan penulis

Sebelum jadi relawan Ganjar, Tokoh Kita jadi relawan Ahok. Kebenciannya pada Anies yang telah bikin Ahok keok di Pilkada DKI membuat dia setiap menit memikirkan narasi kebencian pada Anies yang disebarkan melalui akun medsosnya. Followernya yang tentu saja mayoritas pendukung Ganjar bertambah banyak.

Celakanya, dia dia bermimpi bertemu Anies. Awalnya dia berpikir cuma kembang tidur biasa. Tapi Anies dalam mimpinya bukan cuma datang sekali. Tokoh Kita mulai gelisah. Skandal mimpi ini tidak boleh diketahui siapa pun. Jelas ini skandal.  Tapi dia juga perlu mencari tahu cara menghilangkan Anies dalam mimpinya.

Awalnya dia cuma curhat pada teman dekatnya sesama relawan. Dia minta saran bagaimana caranya menghilangkan Anies dalam mimpinya. Tapi curhatannya menyebar dari satu mulut ke mulut lain hingga sampai ke telinga Kakak Pembina.

Kakak Pembina marah besar.

" Goblok! Apa maksudmu menyebarkan mimpi sial itu! Atau jangan-jangan kamu mau membelot ya? "

" Nggak lah Boss. Sampai sekarang denyut nadi saya, aliran darah saya tetap tegak lurus dengan Ganjar. " Tokoh Kita berusaha meyakinkan Kakak Pembina. Membelot menjadi pendukung Anies adalah hal yang akan paling mengerikan dalam sejarah hidupnya.

" Tapi kenapa bermimpi bertemu Anies? "

" Saya juga tidak tahu, Boss. Mimpi kan tidak bisa direncanakan. "

" Anies sedang apa dalam mimpimu? "

" Sedang tertawa Boss. "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline