Segala cara sudah dilakukan untuk membendung kelompok anti pembakaran bendera tauhid. Kelompok yang pro pembakaran sudah kehabisan akal. Segala cara ngeles sudah dilakukan, termasuk meyakinkan publik bahwa yang dibakar adalah bendera HTI.
Tapi petanya masih belum berubah
Ini Ormas, dan institusi yang bilang bendera tauhid berwarna hitam bukan bendera HTI
-Kemendagri
-Kadiv Humas Mabes Polri dakam acara Fakta TV One menyatakan tidak melarang bendera Tauhid
-MUI
-Muhammadiyah
-PA 212
Pernyataan bersama ormas islam, termasuk NU dan Muhammadiyah dengan umaro di rumah JK, tidak menyebut yang dibakar bendera HTI
Ini perorangan dan ormas yang bilang bendera tauhid yang dibakar adalah bendera HTI
-Menkpolhukam
-NU
-Banser
-Uus
Jadi jelaslah Uus ada di pihak mana. Menurut polisi, Uus beli bendera tauhid via online. Coba cek yang jual online bendera tauhid. Apakah disebut bendera HTI? Kenapa Uus menyebutnya bendera HTI? Apakah karena hukumannya cuma tiga minggu hingga Uus nggak mau mengatakan yang sejujurnya?
Setelah gagal meyakinkan kalau itu bendera HTI, seperti sudah diduga, dimunculkan lagi isu Suriah. Hati-hati ya jangan sampai nyasar, entar kaya Denny Siregar, kota Kiev dibilang kota Damaskus. Isu Suriah dulu sempat dimunculkan saat Pilkada DKI. Saking gemesnya mereka sampai bilang, hati-hati! Tentara Suriah sudah di halaman rumah kita! Mereka membuat hayalan, bunderan HI akan hancur lebur seperti sejumlah kota di Suriah.
Peringatan itu malah jadi bahan tertawaan. Faktanya, yang terbang di atas halaman rumah kita bukan pesawat tempur, tapi kumbang dan kupu-kupu. Di jalanan depan rumah kita tidak ada tentara Suriah, yang ada tetangga kita lagi menyapu.
Walhasil propaganda murahan itu gagal total. Ahok dengan telak dikalahkan Anies. Masyarakat kita sudah cerdas! Itu yang tidak disadari oleh mereka. Disangkanya masyarakat bisa dibohongin dengan hayalan murahan kaya gitu.