Lihat ke Halaman Asli

Balya Nur

Yang penting masih bisa nulis

Goyang Pancasila

Diperbarui: 22 April 2016   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sewaktu kecil dulu, tahun 60-an  saya dan teman-teman sering menyanyikan lagu Garuda Pancasila yang dipelesetkan menjadi “ Garuda p*nt*t Cina. “  Sungguh, saya tidak tahu kalau itu adalah pelecehan luar biasa terhadap Pancasila. Entah siapa yang memulai pelesetan itu, yang pasti lagu itu sangat populer, padahal alat komunikasi masa itu cuma radio cawang 2 band. Sudah pasti pelesetan itu tidak dinyanyikan di radio.  Anehnya waktu itu tidak ada yang melarang. Bahkan ketika di sekolah menyanyikan pelesetan itu para guru cuek saja. Setelah dewasa saya baru tahu kalau pelesetan itu adalah kritikan terhadap pemerintah orde lama yang saat itu sedang mesra-mesranya dengan pemerintah RRT ( Republik Rakyat Tjina ) yang katanya dekat dengan PKI. Entahlah.

Masa orba anak-anak yang menyanyikan pelesetan itu ada yang jadi manggala (mentor) Penataran  Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila. Karena penataran itu isinya lebih banyak memuji-muji peran Soeharto dan Golkar dalam pembangunan, banyak teman-teman saya yang tidak mau ikut. Saya tentu saja ikut, bukan karena kebetulan bapak saya menjabat sebgai Lurah di DKI, tapi juga karena penataran itu dapat amplop. 

Masa orde reformasi, baru-baru ini masih ada yang berani melecehkan lambang negara itu. Zaskia Gotik namanya. Dia terkenal karena menggoyangkan p*nt*tnya seperti seekor itik sedang berjalan. Makanya julukannya Gotik alias goyang itik. 

Karena yang melecehkan pancasila adalah biduan dangdut, persoalannya jadi agak rumit. Awalnya dia terancam penjara, akhirnya PKB menjadikanya  duta pancasila. Menurut partainya warga NU itu hukuman terbaik dan mendidik  bagi Gotik adalah menjadikannya duta pancasila. Barangkali seperti di pesantren. Jika ada yang melanggar aturan, hukumannya membaca Al Qur’an sekian juz, gitu. 

Dalam tausiah perihal  pancasila identitas dangdutnya masih tetap melekat,wabilkhusus caranya berpakaian. Wajah Pancasila mendadak jadi sexy. Melihat gambar ini dijamin kalau masuk tekevisi akan disensor alias diblur. Sudahlah, zaman sudah sulit dipahami, termasuk jika saja misalnya  mungkin  Gotik mulai berpikir menciptakan goyang pancasila. 

22042016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline