Lihat ke Halaman Asli

Balya Nur

Yang penting masih bisa nulis

Burung Beo dan Robot Rusak

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Saya kagum dengan burung beo tetangga. Setiap saya masuk halaman rumahnya, dengan cukup fasih -ala brung tentu saja- menyambut saya dengan ucapan “Assalamualaikuuum”. Ini beneran ucapan bukan kicauan. Pemilik burung itu telah melatih beberapa kata, rangkaian kalimat, yang harus diucapkan oleh burung beo itu sesuai dengan gerak atau ucapan si pemilik burung. Sudah cukup banyak perbendahraan katanya.

Saya juga kagum pada robot yang bisa bicara atau melakukan sesuatu sesuai program yang empunya robot. Tapi kelemahannya adalah jika ada satu saja komponen dalam tubuh robot yang rusak, robot itu seperti kesurupan. Dia Cuma bisa mengucapkan satu kalimat, apapun pertanyaannya.

Ketika ditanyakan, “ Apa pendapatmu tentang pembekuan PSSI oleh Menpora? “ Dengan kaku robot itu menjawab, “ Saya mendukung keputusan menpora.” Pertanyaan kedua, “ Tapi kan akibatnya kompetisi terhenti.Bagaimana pendapatmu? “ Jawabannya sama, “ Saya mendukung keputusan Menpora.” Begitu juga dialog berikutnya.

“ Tapi keputusan itu telah merugikan banyak pihak.”
“ Saya mendukung keputusan Menpora.”
“ Bagiamana kalau PSSI kena sangsi FIFA ? “
“ Saya mendukung keptusan menpora.”
“ Dampaknya kan kita cuma jadi pemain tarkam.”
“ Saya mendukung keputusan menpora.”
“ Bagaimana perasaan timnas U 23 yang sudah datang ke Sea games, kalau nanti meraka harus terpaksa pulang kampung setelah sangsi FIFA diketuk? “
“ saya mendukung keputusan menpora.”

Saya teringat ketika saya menonton televisi tiba-tiba gambarnya bermasalah,saya menggebrak pesawat televisi dengan gebrakan ringan, dan ajaib gambarnya bagus lagi. Saya coba menampar wajah robot. Dan aiaib dia mulai bicara hal lain. “ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional, ” katanya dengan suara khas robot. Saya lanjutkan pertanyaan saya.

“ Perbaikan seperti apa? “
“ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional ”
“ Iya, langkahnya seperti apa? “
“ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional ”
“ Bagaimana kalau nanti sepak bola kita malah tambah amburadul? “
“ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional,”
“ Kalau pertandingan di kelola oleh pemerintah, berarti pemerintah yang akan membiayai. Emangnya pemerintah punya duit? Jangan-jangan uang subsdi BBM yang katanya buat infrastruktur bisa dialihkan buat membiyayai sepak bola.”
“ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional ”
“ Kamu sebenarnya ngerti nggak sih dengan apa yang kamu ucapkan? “
“ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional ”
“ Nanti kalau terjadi kekacauan, kamu ngeles lagi, terus bilang, saya memang belum baca seluruh program perbaikan sepak bola ala menpora.”
“ Saya mendukung setiap langkah untuk perbaikan sepak bola nasional ”

Ya, susah memang bicara dengan robot rusak. Lebih nyambung bicara sama burung beo.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline