Tiga anak SMP menggagalkan percobaan perkosaan. KPAImenobatkan ketiga bocah bau kencur sebagai trio pahlawan. Ketikaditanya wartawan, ketiga bocah itu mengaku gemar menonton film action. Nah, di sinilah persoalannya.
Para pengamat peri laku sering memprotek bocah-bocah bau kencur dari tayangan kekerasan, wabil khusus film action. Makanya film yang sarat kekerasan di televisi diberi label “D” artinya khusus dewasa. Saya termasuk yang tidak sepakat dengan para pakar peri laku itu.
Dalam film action, ada pahlawan, ada penjahat. Para pakar tidak melihat sama sekali tokoh pahlawan,hanya melhat tokoh bajingan yang ditakuti akan mempengaruhi peri laku bocah. Mereka seolah tutup mata kalau bocah mengidolakan tokoh jagoannya ketimbang penjahat.
Pengakuan trio pahlawan ini telah menjungkir balikan pendapat orang-orang yang mengaku paling pintar dalam memahami peri laku manusia.
23 Mei 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H