Lihat ke Halaman Asli

Balya Nur

Yang penting masih bisa nulis

TV One vs Metro TV

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ini pertandingan seru. Pertandingan opiniTV One versus Metro TV. Masing-masing menjadi corong capres. TV Onemenjadi corong Prabowo-Hata, Metro TV menjadi corong Jokowi-JK. Kedua TV berita ini mengangkat isu untuk kepentingan jagoannya. Jika Metro TV mengangkat kasus Lapindo, TV One melawannya dengan mengangkat kasusbusway karatan. Kalau berita sih jangan ditanya deh…Keduanya berlomba-loimba menayangkan berita dukungan masing-masing jagoannya.

Forum diskusi mestinya sih netral. Mengundang kedua kubu ditambah pengamat sebagai pihak netral. Tapi…perhatikan pengamatnya. Redaktur tv sangat tahu siapa pengamat yang akan diundang. Jika ingin pengamat yang bisa berperan menjadi pembela Jokowi, maka redaktur Metro TV sangat tahu, Boni Hargens dan Budi Sambazy adalah orang yang tepat dijadikan panelis. Dan redaktur TV One juga sangat tahu nama-nama pengamat yang akan membela Prabowo-Hata.

Tidak puas hanya pada berita dan forum diskusi, hari ini bedah editorial Media Indonesia di Metro TV berisi full puja-puji kubu Jokowi. Supaya kelihatan pemirsa ikut akrif membela Jokowi, maka jangan heran penelepon interaktif juga ikut memuja muji Jokowi-JK. Lho,kok bisa? Coba saja Anda menelepon, sampai berbulan-bulan nggak bakalan nyambung, tapi nama-nama penelepon dan suaranya hampir minimal seminggu sekali kita bisa dengar suaranya. Rekayasa? Entahlah.

Cukuplah jebloknya Partai Hanura pada pileg tahun ini bisa mejadi pelajaran berharga. Gencarnya MNC TV group mengiklankan pasangan Win-HT mulai dari iklan, kuis, sampai menjadi tokoh reality show dan jadi bintang sinetron malah membuat pemirsa muak. Buktinya, perolehan suara Hanura malah turun drastis.

Jika di kepala pemirsa sudah terbentuk persepsi bahwa TV One adalah corong Prabowo-Hata, dan Metro TV adalah corong Jokowi-Kk, maka apa pun yang diberitakan keduia tv itu malah bukan menuai simpati tapi mungkin saja menuaicibiran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline