Lihat ke Halaman Asli

Balqis Syawlya

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Palestina Teroris? Berikut Penjelasannya

Diperbarui: 15 Oktober 2023   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Pada tanggal 07/10/2023, Kelompok Hamas meluncurkan serangan secara besar-besaran kepada Israel. Karena serangan tersebut akhirnya Israel menyerang balik Palestina dalam skala besar. 

Serangan Hamas duluan yang menyerang Israel ini adalah salah satu yang terjadi sejarah baru atas konflik Israel-Palestina yang sejak dulu belum terselesaikan masalahnya. 

Lalu, orang yang pro dengan Israel mengatakan bahwa Hamas merupakan teroris. Padahal pada nyatanya, bahwa Israel lah yang teroris karena merebut wilayah Palestina. Berikut sejarah singkat awal mula terjadinya konflik.

Asal Muasal Konflik

100 tahun yang lalu (bahkan bisa dibilang lebih) pada tahun 1917, Menteri Luar Negeri Inggris mengirimkan surat kepada seorang tokoh komunitas Yahudi Inggris. 

Surat tersebut sangat ringkas namun sangat berdampak bagi warga Palestina, yakni dengan isi perjanjian bahwa pemerintah Inggris akan mendirikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Yang artinya bahwa kekuatan Eropa saat itu menjajikan kepada Zionis bahwa akann terjadi gerakan dan mendirikan negara yang wilayahnya hampir 100% penduduknya asli Arab-Palestina.

Pada tahun 1939, Inggris mengirim pasukannya dengan jumlah 30.000 tentara di Palestina. Wilayah-wilayah dari yang besar hingga kecil di bom melalui jatuhan roket dari udara, semuanya hancur lebur. 

Dan kemudian, senjata diimpor diam-diam dan pabrik senjata didirikan untuk memperluas Haganah, paramiliter Yahudi yang kemudian menjadi inti tentara Israel. Dalam 3 tahun pemberontakan yang terjadi memakan korban sebanyak 5.000 masyarakat Palestina terbunuh hingga tewas, 20.000 masyarakat terluka dan 10.000 dipenjarakan. 

Betapa kejamnya bukan zionis ini?!

Kemudian, hari kian hari, tahun kian tahun dengan perusulan bahwa Palestina harus berbagi wilayah dengan Israel, namun masyarakat Palestina tidak mau karena memang lahan tersebut milik Palestina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline