Lihat ke Halaman Asli

Anna R.Nawaning S

Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Talkshow Memulai Lari di Usia Tidak Muda

Diperbarui: 22 Januari 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 13 Januari 2024 saya  mengikuti talkshow bertajuk Memulai Lari Di Usia Tidak Muda Lagi di Kotta Hotel Kota Lama Semarang dalam acara pengambilan race pack  Notary Run yang diselenggarakan oleh Notary Runners Indonesia dan Pengurus Wilayah  Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah Jateng, dan dikordinasi oleh Berlari Bersama . Race lari diselenggarakan keesokan hari, tanggal 14 Januari 2024 di BSB Semarang. 

Pembicara hari itu adalah Handoko dari #BerlariBersama dan Evi (Influencer). Mereka berdua terjun sebagai runners saat usia  menjelang atau pada usia kepala 5. Dahulu mereka malu menyebutkan usia, sedangkan sekarang justru bangga di usia kepala 5 karena di usia yang lebih setengah abad kondisi kesehatan fisik justru lebih fit dibandingkan 20 tahun yang lalu.

Dalam talkshow siang itu kedua narasumber bertutur bagaimana mereka akhirnya dapat konsisten berlari dan mengikuti berbagai event lari atau race. Awalnya mereka berlari tanpa teknis tertentu sampai akhirnya berbagai komen dan pikiran hadir, contoh komen larinya yang seperti bebek, dll.

Evi Ninon yang awalnya seorang influencer penataan rumah dipengaruhi untuk aktif lari oleh Handoko yang seorang event planner di Semarang.
Handoko bercerita awal mula aktif lari ketika pandemi melanda, sehingga aktivitasnya di dunia kreatif turut terhenti hingga ia memiliki waktu untuk konsisten lari. 

Olahraga lari merupakan olahraga yang berkompetisi dengan diri sendiri, tidak memandang jabatan. Jika kita berlari dan melihat pejabat tinggi berlari, saat kita mendahului tidak masalah. Tidak perlu izin mendahului ke pejabat tersebut. Terbukti istri Gubernur Jateng yang kini calon Ibu Negara RI adalah salah 1 runner aktif hingga kini. Ibu Atikoh, istri Ganjar Pranowo saat menjadi Ibu Jateng 1 sangat dekat dengan runners di Jawa Tengah, khususnya Semarang.

Hingga akhirnya kini mereka rajin mengikuti race, dan Handoko membentuk semalam event organizer spesialis lari yang dinamakan #BerlariBersama. Mereka telah mengikuti Half Marathon. Bahkan Handoko mengikuti HM untuk pertama kalinya di New York. 

Tekadnya adalah HM pertamanya harus di luar negeri. Ini inspirasi buat saya, jadi bertekad half marathon di luar negeri! Menariknya lagi HM di New York tidak ada COT atau Cut Of Time (bahasanya deadline bagi Penulis atau konten Kreator). Waaah, berarti sampai garis finishn1nya boleh 2 hari 2 malam dong ya? Hahaha

Saya pertama ikut event lari juga di luar negeri sih, Round The Bays 8,4 km - event lari terbesar di New Zealand . Saat saya masih kuliah di negeri Selatan itu. Namun saya stop lari di Jakarta hingga tahunan karena jika lari di sekitar kompleks perumahan yang bakal girang tuh anjing-anjing tetangga. So Bismillah, thn 2024 dan seterusnya lari-nya keliling Indonesia bahkan dunia. Walaupun niat saya ikut 10K pertama kali adalah Semarang 10K. 

Seperti yang Evi Ninon rasakan bahwa Semarang 10K merupakan event lari yang paling berkesan buatnya. Memang banyak saya dengar bahwa event Semarang 10K merupakan 10K terbaik di Indonesia.

Catatan Sepatu Lari
Sepatu lari harus di coba langsung. Jangan beli bergantung karena brand atau diskon besar di toko online. Sepatu lari ada karakteristik bagi masing-masing penggunanya. Bisa juga kita meminjam terlebih dahulu sepatu-sepatu itu dan mencoba langsung. Namun kalau saya pribadi lebih yakin mencoba di store langsung. Kapok beli sepatu secara online.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline