Banyak perencana keuangan dan banyak orang menyatakan bahwa bukber akan membuat diri menjadi boros dan pengeluaran menjadi jebol.
Bersyukurnya saya yang di Ramadan sebelum pandemi hampir setiap hari mendapat undangan buka puasa di resto ternama, cafe, mall serta hotel berbintang. Bahkan dalam sehari bisa hingga mencapai 2-4 undangan bukber. Sebelum pandemi saya nyaris setiap hari mendapat undangan bukber. Namun saya tidak membayar minuman dan makanan pada saat bukber itu, bahkan pulangnya saya membawa goodie bag beserta isi tentunya. Juga hadiah-hadiah lain.
Tahun lalu saya masih dapat undangan bukber di restaurant/cafe.
Bisa dicatat bahwa ini adalah tips hemat pertama saya untuk bukber hemat dan tetap nikmat, yakni : aktif di komunitas pekerjaan atau kreativitas. Dengan aktif berkreasi di komunitas maka kita sering di undang menghadiri acara-acara dengan makan siang/malam plus kesempatan mendapat hadiah dari sponsor.
Tidak sepenuhnya gratis loh karena kita juga harus beretika baik dengan aktif, seperti mempromosikan produk sponsor secara halus dengan posting instastory atau feed media sosial kita foto/video acara tersebut.
Selain cara di atas, masih ada cara lain agar bukber hemat dan tetap nikmat, yaitu :
Bukber di Masjid
Sekarang banyak masjid yang menyediakan makanan minuman plus takjil untuk berbuka puasa. Menang gratis karena ada donatur atau sponsor yang menyumbangkan dana. Namun kita juga pastinya berharap pahala dari Allah dengan memberi sedekah bukan? Maka berikanlah infak seikhlasnya. Infak walaupun hanya 1000 - 10.000 karena harga minuman dan makanan yang di dapatkan lebih dari itu. Selain hemat, juga tetap mendapat nikmat sedekah. Insya Allah.
Potluck
Jika ingin bukber bersama teman, kerabat atau saudara. Pilihlah di rumah salah 1 orang diantara kita dengan sistem potluck. Masing-masing membawa 1 menu yang nanti ditata bersama. Menu dibicarakan be berapa hari sebelum acara supaya tidak ada yang membawa menu sama. Bebaskan apakah mereka mau memasak sendiri atau membelinya.