Tanggal 28 September dirayakan sebagai Hari Kereta Api Nasional. Hanya berjeda 1 hari dengan Hari Pariwisata Sedunia. Sungguh rangkaian yang harmonis antara pariwisata dan kereta api.
Kereta api di Indonesia kini bukan lagi si Hitam Manis yang kedatangannya banyak dinantikan orang. Kini kereta api di Indonesia sudah jernih, bening, sejuk dan tidak memakai api lagi seperti awal keberadaannya, tetap dinantikan banyak orang.
Di bulan Mei 2022 saya berwisata ke Semarang dan Museum Kereta Api Jawa Tengah yang memiliki sejarah dengan dunia perkereta api-an di Indonesia sejak masa Hindia Belanda. Untuk merayakan Hari Kereta Api Nasional ke -- 77 maka saya menuliskan ceritanya.
Museum Kereta Api Ambarawa -- Jawa Tengah
Museum Kereta Api Indonesia (Indonesian Railway Museum) awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I.
Stasiun ini dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa.
Alangkah bahagianya karena tanggal 21 Mei 2022 saya dapat menaiki gerbong bersejarah di stasiun ini tepat 149 tahun stasiun Willem I diresmikan.
Ambarawa merupakan salah satu kota militer yang mendukung garnizum Magelang untuk mengawasi daerah pedalaman.
Tahun 1835 hingga 1848 dibangun benteng terbesar di Jawa yang diberi nama Willem I dimana pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Raja Willem I.