Lihat ke Halaman Asli

Anna R.Nawaning S

Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Fast & Feel Love: Dukungan Tepat untuk Menjadi Atlet Tercepat

Diperbarui: 2 Juni 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pic : Koleksi Istimewa

Di tahun 2022 sutradara peraih penghargaan Asosiasi Film Nasional Thailand kategori Best Screenplay,  Nawapol Thamrongrattanarit kembali menghasilkan karya film berjudul  Fast and Feel Love .  

Seperti film -- film yang diproduksi olehnya, menarik dengan cerita ringan, menghibur sekaligus memberi pelajaran berharga bagi kehidupan. Wah saya memberi kesimpulan sebelum mengulas cerita film ini ya? Maafkan saya yang memang sudah menduga sebelumnya tentang film Thailand yag diproduksi oleh Nawapol  Thamrongrattanarit. Bersyukur saya bisa menyaksikan film ini pada bulan Mei 2022 bersama KOMiK (Kompasianers Only Movie enthuse(i)ast Klub di CGV Grand Indonesia.

Tokoh utama film ini adalah Kao (Diperankan oleh Nat Kitcharit), seorang atlet juara dunia cabang olahraga sport stacking atau olahraga menyusun gelas.  Olahraga ini telah ditekuninya sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah. Seperti teman-teman se-angkatannya mereka sudah memiliki impian dan cita-cita berbeda dari generasi sebelumnya. Impian atau cita-cita mereka "tidak masuk akal" atau aneh bagi generasi sebelumnya yang umumnya bercita-cita menjadi insinyur, pilot, pengusaha sukses  atau PNS. Ya, generasi kekinian adalah generasi yang mendambakan hidup nyaman sesuai jati diri atau passion serta tidak terikat dengan aturan konvensional.

Jujurly, dari film ini saya menjadi mengenal olahraga sport stacking ini. Sport stacking dikenal juga dengan cup stacking atau speed stacking. Saat dipertandingkan dapat dilakukan secara individual maupun tim. Terdiri dari 9 atau 12 cups dan disusun dengan prosedur yang telah di tentukan. Dinilai dengan waktu tercepat. Ketentuan dan prosedurnya di lakukan oleh the World Sport Stacking Association (WSSA).  

Di film ini Kao mengatakan bahwa jika ia memenangkan pertandingan kelas dunia serta memecahkan record dunia maka ia akan memperoleh hadiah uang serta kesempatan berkeliling dunia selama 2 tahun. Berbagai brand sponsor juga akan mendukung keuangan hidupnya. Dalam mengejar ambisinya ini Kao seakan tidak mempedulikan kehidupan pribadi masyarakat pada umumnya. Tidak terpikirkan baginya untuk hidup membentuk keluarga baru. Kebahagiaan baginya adalah menjadi juara dunia. Tak dipedulikannya impian kekasihnya yang cantik bernama Jay (Diperankan oleh Yaya Urassaya Sperbund). Mereka berdua memang telah membeli rumah untuk bermukim. Semua pekerjaan rumah dilakukan sangat baik oleh Jay. Jay sekaligus memberi dukungan terbesar bagi Kao untuk memecahkan record dunia. Apapun dilakukan oleh Jay untuk keberhasilan Kao menjadi juara dunia. Tugas mengerjakan pekerjaan rumah, membayar berbagai tagihan dan administrasi rumah di lakukan oleh Jay.

Sesungguhnya Jay memiliki impian lain. Jay sangat mendambakan seorang bayi di kehidupan mereka. Di usia yang terus beranjak Jay menyadari tingkat kesuburannya semakin menurun. Dia-pun berusaha mendatangi klinik kesuburan. Hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan Kao dan saat ia meninggalkan Kao. Dia memberi pelajaran kepada Kao agar Kao tersadar bahwa bukan ia saja yang memiliki impian.

Dengan menyaksikan film ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa  kolaborasi merupakan hal penting dalam kompetisi ajang olahraga. Untuk memenangkan sebuah pertandingan atau menjadi juara dunia maka diperlukan dukungan dari orang-orang atau situasi kondisi di sekitar kita. Orang -- orang yang memberi dukungan juga tidak sebatas keluarga, namun justru assiten rumah tangga,sopir, atau orang yang di kenal lainnya. Kedermawanan atau amalan baik Ibunda juga memiliki peran penting sebagai dukungan kesuksesan anaknya. Film ini juga seperti ingin menyampaikan tentang keseimbangan atau keperluan hidup realita.

Banyak kejutan dalam alur film ini, namun bukan plot twist.  Salah satu yang menyenangkan juga di film 'Fast & Feel Love' adalah tidak adanya pesan 'sisipan' hubungan sesame jenis. Biasanya film Thailand sering 'menyisipkan pesan' hubungan sesame jenis.

Layak tonton deh film ini, apalagi buat yang sedang mencari jati diri, impian atau cita-cita. Cukup menghibur  filmya walaupun saya tidak sampai terpingkal-pingkal seperti film genre Thailand sebelumnya yang saya saksikan.

KOMiK (Dok.Pribadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline