Lihat ke Halaman Asli

Punya Gadget Terbaru... Perlukah?

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu secara kebetulan saya pernah membaca suatu survei yang cukup menarik yang diadakan oleh salah satu produsen telepon genggam terkemuka dunia yang berpusat di Eropa. Menurut hasil survei tersebut, negara-negara di benua Asia, termasuk Indonesia, merupakan negara-negara di mana hasil penjualan telepon selulernya tertinggi setiap saat, berbeda dengan masyarakat Eropa yang menurut hasil survei yang sama tidak begitu memedulikan jenis gadget apa yang mereka miliki.

Ada kecenderungan bagi masyarakat Asia untuk selalu memiliki gadget terbaru. Demikian 'freak'-nya masyarakat Asia terhadap perkembangan gadget, sehingga ibaratnya kita berganti gadget nyaris sesering kita berganti baju!

Pertanyaannya, apakah itu perlu untuk selalu memperlengkapi diri kita sendiri dengan gadget terbaru?

Karena menurut saya, ibaratnya, hanya bermodalkan HP jadul pun kita masih bisa 'stay connected' tanpa perlu punya gadget terbaru.

Menurut saya untuk apa memiliki gadget canggih terbaru tapi hanya digunakan untuk telepon, sms atau bbm, membuat foto atau video, dan petunjuk jam saja? Yang mana kesemuanya sebenarnya dapat juga dilakukan oleh HP jadul yang harganya jauh lebih murah?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline