Lihat ke Halaman Asli

Ball QissAyuni

Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling UAD

Mahasiswa PPG Prajabatan UAD Adakan Parenting Class Untuk Optimalisasi Pola Asuh Orang Tua

Diperbarui: 7 Juli 2023   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Tim Kelompok PPG BK UAD

PARENTING CLASS:
“MENTAL ORANG TUA TANGGUNG JAWAB SIAPA? MERAWAT KESEHATAN MENTAL & OPTIMAL POLA ASUH PENUH CINTA” 

Pelaksanaan kegiatan “parenting class” yang diadakan di Dusun Karang, Trimulyo, Kabupaten Sleman DIY dianggap sukses dan berhasil karena semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Banyak ceraita dan hikmah dari kegiatan ini. Tujuan dari diadakannya kegiatan ini pun telah tercapai sesuai keinginan. Hal inilah yang bisa menjadi dasar keberhasilan dari kegiatan ini dan ada juga yang tidak sesuai keinginan. 

Setelah dilakukan survey, maka kegiatan yang kita ajukan kepada Dukuh Karang disetujui untuk dilakukan kegiatan pada masyarakat dusun Karang. 

Pada tahap kegiatan, peserta yang merupakan ibu-ibu PKK berantusias saat mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh pemateri. Serta sesi diskusipun berjalan dengan baik 

Mahasiswa PPG bersama Ibu- Ibu PKK Dusun Karang Trimulyo Sleman, Dok. Pribadi

Perkembangan dunia digital di Indonesia saat ini telah berkembangan lebih pesat pada hampir seluruh aspek kehidupan. Mulai dari mudahnya akses informasi yang didapatkan masyarakat, hingga berbagai layanan publik yang telah beralih dan terintegrasi dengan dunia digital. Namun, di sisi lain perkembangan ini mulai memudarkan beberapa budaya yang ada di masyarakat. Contohnya dalam bersosialisasi, saat ini masyarakat lebih tertarik untuk berkomunikasi secara online dengan gawai, sehingga interaksi antarmasyarakat pun berkurang. 

Fenomena tersebut tidak hanya terjadi dalam masyarakat, namun juga dalam dunia pendidikan. Adanya pandemi Covid-19 tahun lalu, membuat seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara online atau daring. Oleh sebab itu, diperlukan penggunaan perangkat yang dibutuhkan siswa maupun orang tua untuk berkoordinasi dengan sekolah. 

Pada kondisi tersebut, tentunya sangat diperlukan peran orang tua dalam membimbing dan membantu anak dalam mengikuti pembelajaran daring. Pada kenyataannya di lapangan, masih banyak dijumpai bahwa pendidikan itu hanyalah tanggung jawab dari pihak lembaga pendidikan saja. 

Orang tua telah sepenuhnya mempercayakan pendidikan anak-anaknya, menaruh harapan yang tinggi kepada lembaga pendidikan di sekolah. Bahkan orang tua berani membayar mahal untuk itu. Selanjutnya, orang tua juga menuntut lembaga pendidikan untuk bisa memberikan hasil pembelajaran yang optimal kepada anak-anaknya, dan tak jarang mereka menyampaikan rasa kecewa apabila harapan tersebut tak sesuai kenyataannya. Upaya yang dapat dilakukan guna memaksimalkan pendampingan orang tua dalam mendukung pendidikan anak adalah dapat dengan meningkatkan pemahaman orang tua mengenai tindakan-tindakan preventif yang dapat mendukung anaknya, salah satunya dengan adanya kegiatan parenting class.

Dok. pribadi

Kegiatan Parenting Class, Dok. Pribadi

Parenting class ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada orang tua untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak. Kegiatan parenting ini juga tidak hanya membahas terkait dengan bagaimana menerapkan pola asuh yang sesuai dengan karakter anak, tetapi juga bagaimana orang tua dapat memelihara kesehatan mental dalam mendampingi anak belajar. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilaksanakan kegiatan parenting dengan tema

“PARENTING CLASS: “Mental Orang Tua Tanggung Jawab Siapa? Merawat Kesehatan Mental & Optimal Pola Asuh Penuh Cinta”.

Kegiatan ini masih ada beberapa hambatan kecil yang kami hadapi. Beberapa hambatan yang kami hadapi yaitu pada pelaksanaan perlengkapan sudah kami persiapkan dengan baik seperti soundsystem namun ditengah acara listrik mati sehingga tidak adanya pengeras suara pemateri harus lebih keras dalam menyampaikan materinya, ada sedikit kesulitan dalam berkordinasi dengan pihak Ibu PKK karena Ketua PKK juga memiliki waktu yang terbatas dengan kesibukannya walaupun akhirnya dapat diatasi dengan berkomunikasi melalui Whatsapp. 

Faktor yang membuat kegiatan ini berjalan lancar adalah antusias para koordinator dan jajarannya dalam melaksanakan kegiatan ini, perencanaan yang baik dalam proses kegiatan ini, dan tak lupa antusias peserta parenting class Ibu PKK. Kemudian juga pemateri yang menyenangkan dalam penyampaiannya sehingga Ibu-ibu PKK lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan.

Mahasiswa PPG Prajabatan Bimbingan dan Konseling, Dok. Pribadi

MAHASISWA PENYELENGGARA:  
1. Sasongko Adi Nugroho, S.Pd.
2. Tiara Astriningtyas, S.Pd.
3. Rochayatun Dwi Astuti, S.Sos.I.
4. Nawang Pangestu, S.Pd.
5. Arum Putri Fudiansari, S.Pd.
6. Setyoningsih Diyah Winarsih, S.Pd.
7. Ball Qiss Ayuni, S.Pd.
8. Indriani, S.Pd.
9. Diana Ayu Dita, S.Pd.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline