Lihat ke Halaman Asli

Badan LitbangESDM

Badan Litbang ESDM adalah unit eselon I di bawah Kementerian ESDM yang bertugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan sektor energi dan sumber daya mineral

ASEAN Centre of Excellence on Clean Coal Technology (COE CCT) Diluncurkan

Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan LitbangESDM 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meluncurkan pembentukan ASEAN  Centre of Excellence Clean on Coal Technology (CoE on CCT) secara virtual di Bandung (30/9) 2021.  Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara, Hermansyah ditunjuk sebagai Head of ASEAN COE on CCT.

ASEAN COE on CCT bertujuan meningkatkan nilai tambah batubara melalui teknologi  batubara bersih (clean coal technology), untuk lebih mengoptimalkan dan menjamin stabilitas pasokan energi di kawasan regional ASEAN dan untuk meningkatkan kerja sama internasional, termasuk kolaborasi penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi batubara bersih.

Plt. Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana menyampaikan teknologi batubara bersih dianggap penting dalam memasuki transisi energi rendah karbon.

Di bawah kepemimpinan Hermansyah,  Dadan berharap "ASEAN COE CCT dapat mengembangkan serangkaian fasilitas pendukung, menjangkau mitra dialog dan organisasi internasional untuk memajukan pembangunan ASEAN COE CCT,  serta meningkatkan capacity building di kawasan Asia Tenggara".

Sebelumnya, Deputi Sekretaris Jendeal ASEAN on Economic Community, Satvinder Singh menyatakan pembentukan ASEAN COE CCT sudah sangat ditunggu. Saat ini investasi energi mengalami banyak tekanan untuk mengurangi karbon dioksida. Tantangan investasi terberat saat ini adalah menghasilkan energi dengan tingkat efisiensi tinggi dan rendah emisi.

Sigh yakin ASEAN COE CCT dapat berperan melalui pengembangan teknologi yang menghasilkan energi bersih, salah satunya dengan clean coal technology dan carbon capture, uses and storage (CCUS).

Badan LitbangESDM 

Dengan clean coal technology, Singh menambahkan "Kapasitas pembangkit listrik di ASEAN dapat meningkat hingga 56 GW pada tahun 2040".

Pembentukan COE memiliki peran penting dalam meningkatkan kerja sama internasional termasuk kolaborasi penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi CCT, tidak hanya di Indonesia tetapi juga negara-negara anggota ASEAN lainnya dan negara +3 (China, Korea, Jepang).

ASEAN COE CCT akan memfokuskan pengembangan teknologi dengan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan berkelanjutan yang menghasilkan inovasi teknologi batubara bersih dan ramah lingkungan, studi/penelitian bersama, mempublikasikan hasil litbang teknologi batubara bersih serta menyampaikan saran/masukan dan laporan secara berkala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline