Lihat ke Halaman Asli

Risiko Nyalakan Lampu Saat Tidur

Diperbarui: 3 Januari 2018   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian orang terbiasa tidur dengan menggunakan lampu terang, atau dengan lampu mati. Pada dasarnya tubuh kita sangat membutuhkan waktu istirahat, tidur malam sangatlah baik untuk mengistirahatkan tubuh.

Jika kita bisa mengatur waktu tidur dengan cara teratur maka sangat bermanfaat sekali untuk memeberikan damoak baik bagi tubuh. Tubuh akan terasa fress dan dapat kembali beraktifitas seperti biasanya.

Namun, perlu diperhatikan jika anda tidur dengan lampu menyala atau cahaya yang berasal dari televesi yang lupa anda matikan ketika anda ketiduran, tentu akan berefek negative pada tubuh anda. Tubuh memproduksi hormon melatonin sebagai persiapan menjelang tidur. Namun, cahaya menekan melatonin, yang kemudian berujung pada gangguan tidur dan kondisi kesehatan yang buruk. Hal ini akan beresiko pada gangguan tidur dan gangguan kesehatahan seperti depresi atau kanker.

Hal ini sudah terjadi di London, Amerika Serikat, seseorang menderita kanker dan ternyata dirinya terlalu lama menggunakan lampu waktu tidur di malam hari. Para ilmuwan telah meneliti bahwa saat tidur zat melatonin menurun yang disebabkan oleh lampu menyala.

Namun, bagi orang buta sangat tidak rentan dengan melatonin yang memiliki risiko rendah mengindap kanker.

Tentang ganguan tidur yang berisiko kesehatan ini telah mengundang perhatian dunia kesehatan yaitu World Heatlh Organization. Dari 1,679 perempuan yang dipublikasikan Chronobiology International, cahaya saat tidur termasuk salah satu faktor yang membuat risiko kanker payudara

Tidak hanya itu resiko yang terjadi pada cahaya redup di malam hari, juga dapat meningkatkan perubahan psikologis dan mengakibatkan depresi. Cahaya redup dapat mempengaruhi otak dan menggangu ritme tubuh atau menekan hormone melatonin.

Dilansir dari CNNIndonesia, Cahaya ini juga mengganggu kesehatan reproduksi, menurut laporan di muat Epidemiology rotasi kerja malam yang meningkatkan eksposur akan cahaya menganggu siklus menstruasi para pekerja perempuan dan sirkulasi menjadi tidak teratur.

Dari buku Choronobiology Internasional mengeksplore perubahan ritme tubuh ini pada mereka yang dapat kerja giliran malam yang mendapat tantangan lebih besar karena mesti tidur ketika matahari sudah naik, dan terjaga malam.

Mungkin sebagian orang tidak terbiasa untuk tidur dengan lampu gelap atau mati karena takut akan kegelapan dan pada akhirnya mereka harus menyalakan lampu tidurnya.

Colleen Carney menyimpulakan akan hal itu bahwa salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa takut ialah dengan secara perlahan mencoba tidur dalam gelap, hingga tertidur. Disamping itu ada beberapa gangguan yang berpontensi timbul membuat lampu menyala saat tidur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline