Lihat ke Halaman Asli

Pemerintah Berhasil Bikin Labuan Bajo Diserbu Wisatawan

Diperbarui: 29 Desember 2017   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

huntnews.id

Labuan Bajo kini banyak dikunjungi oleh turis dari dalam dan luar negeri. Mungkin karena kehangatan daratan yang bertemu dengan kesejukan lautan, kepurbaan terhubung dengan modernitas.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur, mengatakan bahwa kunjungan turis dari dalam dan luar negeri ke Labuan Bajo, Pulau Flores, meningkat tajam hingga akhir tahun ini. Bulan Desember 2017 kunjungan wisatawan mencapai 122 ribu orang.

Dalam pariwisata ini akan mendorong penyediaan listrik melalui penarikan jaringan dari Ulumbu -- ruteng dengan daya 50 Megawatt.

Marius Ardu Jelamu Kepala Dinas NTT, membandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya jumlah kunjungan hanya mencapai 82 ribu orang. Dalam peningkatan ini sangat memuaskan dan hal ini merupakan low season bukan musim libur di Labuan Bajo.

Bambang Susantono, Tenaga Ahli Bidang Regional Planning Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, bahwa strategi itu di antaranya pengembangan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan air di Labuan Bajo. Sumber air yang akan dimaksimalkan ialah Cunca Wulang dan Cunca Rami.

Dilansir CNNIndonesia. Dalam pariwisata ini akan mendorong penyediaan listrik melalui penarikan jaringan dari Ulumbu -- ruteng dengan daya 50 Megawatt. Pengelola Taman Nasional Komodo mencatat turis mancanegara mendominasi jumlah kunjungan yakni sebanyak 65 persen, sementara turis domestic 35 persen.

Turis yang hadir di Labuan Bojo tak hanya mengunjungi Taman Nasional Komodo, namun banyak juga yang berkujung ke sejumlah destinasi wisata sekitarnya, seperti ke Pulau Flores seperti Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, hingga Flores Timur.

Hal ini juga sering dilakukan turis jika ingin melakuakn island hopping atau biasa disebut dengan menyeberang pulau ke Pulau Timor, Alor, Rote, dan Pulau Sumba. 

Tetapi Bambang mengatakan pemerintah juga akan memperbaiki pelayanan dari sisi tiket. Lantaran, tiket kunjungan wisata ke Labuan Bajo banyak bersifat harian dan dianggap kurang tepat. wisatawan membutuhkan waktu 3 hari untuk menyelam namun tiket yang tersedia berpola harian. "Pengintegrasian sistem tiket yang consumer friendly.

menurut Marius hotel yang berada di Labuan Bajo kini penuh dan sudah dibooking dari luar NTT. Dan ini bertanda bahwa wisatawan sekarang memilih alternative linuran tidak lagi hanya berpusat I bali nanmun bergeser ke Labuan Bajo.

Peningkatan ini telah didukung adanya layanan penerbangan dari sejumlah rute ke Labuan Bajo oleh pemerintah, seperti dari Kupang, Denpasar, dan Jakarta. Bahkan frekuensi penerbangan Jakarta-Labuan Bajo telah berdampak besar bagi peningkatan arus wisatawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline