Lihat ke Halaman Asli

Investasi Waktu dan Ilmu

Diperbarui: 26 Desember 2018   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Ingin menjadi orangtua yang baik adalah  naluri alami dari setiap pasangan yang sudah dikarunia anak. Memang tidak ada sekolah menjadi orangtua, namun ternyata naluri kasih sayang dan ingin memberikan yang terbaik ada di setiap keluarga. Hanya masing-masing mempunyai budaya dan cara yang berbeda.

Tidak ada yang salah, yang perlu diperhatikan hanya memperhatikan hak anak. Saat ingin membentuk anak menjadi anak yang baik, bukan hanya menuntut anak melakukan beragam kewajiban dan aturan yang memang mungkin bertujuan baik.

Selain investasi untuk masa depan mereka, berupa tabungan dan asuransi, ada investasi penting yang wajib kita berikan, yang bisa bermanfaat untuk dunia dan akhirat, yaitu investasi  "Waktu dan Ilmu".

"Waktu" adalah bagaimana kita bisa menghabiskan setiap kesempatan berkualitas bersama anak dan keluarga. Anak berhak mendapatkan kasih sayang, dan pengasuhan secara secara langsung dari ayah ibu nya. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan :

Mendengarkan

Saat anak mulai bisa berinteraksi dengan orang lain, maka anak butuh diperhatikan dan didengarkan. Seorang bayi akan merasa nyaman saat  ibunya menatap dengan kasih sayang padanya. Anak usia TK dan SD akan merasa bahagia, apabila ayah ibunya mendengarkan apa saja yang mereka ceritakan. Bagi yang mempunyai anak yang sudah remaja, menjadi teman diskusi setiap  permasalahan dari yang ringan hingga berat akan menjauhkan anak dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sentuhan kasih sayang.

Pelukan dan usapan, akan membuat anak nyaman. Menurut beberapa penelitian, pelukan lebih efektif dari pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai, bukan karena mereka telah melakukan sesuatu tapi karena dirinya apa adanya. Dan ketika pelukan dengan rasa sayang ini di teruskan,  dapat menjadikan pribadi anak yang tidak gampang stress. Tak hanya itu, pelukan atau usapan yang tulus juga dapat menjadi media ampuh untuk meredakan konflik.

Menghabiskan waktu bersama.

Sediakan waktu khusus untuk bepergian bersama keluarga. Kenangan pada keharmonisan tentu saja membuat anak berkembang dengan lebih baik. Tidak perlu dengan biaya mahal. Berlibur di tempat terdekat, atau berjalan-jalan bersama sudah lebih dari cukup.

"Ilmu" adalah ivestasi wajib selain "waktu". Setiap anak berhak mendapatkan ilmu, dan orang tua wajib memberikannya.  Ilmu yang kita berikan harus bisa membuat anak menjadi anak yang cerdas secara kognitif, karakter dan terampil. Dengan ilmu yang luas, karakter yang baik sesuai tuntunan agama, juga terampil mengaplikasikan ilmunya, maka anak bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Yang perlu dipahami, bahwa setiap anak adalah  cerdas,  punya bakat dan talenta yang berbeda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline