Lihat ke Halaman Asli

Musik untuk Kecerdasan Emosi Anak

Diperbarui: 7 November 2018   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dok. pribadi)

Musik merupakan seni yang melukiskan pemikiran dan perasaan manusia melalui keindahan suara yang memiliki irama teratur, dan nada-nada yang teratur. Musik ada dalam kehidupan kita.

Kita selalu dikelilingi suara musik yang beraneka ragam. Bisa jadi dari suara alam, misalnya rintik hujan, aliran sungai, desau angin, deburan ombak. Atau dari suara harian yang kita dengar, misalnya detak jam, deru suara mobil,  kicauan burung, dan lainnya. Dan musik yang kita nyanyikan dan dengarkan, yaitu lagu-lagu, musik instrumental, dan lainnya.

Musik memberikan dampak nyata pada perkembangan emosi dan spiritual manusia. Bermain musik dan menyanyikan lagu, bagi anak sangat penting dan memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam perkembangan emosinya.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Karena musik ada dalam kehidupa kita, maka latihlah anak peka terhadap suara musik. Mengajak anak berjalan di alam, bukan hanya menikmati keindahan, tapi cobalah mengajak mereka peka terhadap suara-suara yang mereka dengar dengan kondisi yang tenang. Misalnya mendengarkan suara aliran sungai yang teratur, suara burung berkicau, atau rintik hujan.

Mengajarkan mereka bermain musik sejak dini juga bisa melatih kepekaan emosi mereka. Ajarkan dari irama sederhana dan teratur. Yang paling mudah adalah mengajak mereka bernyanyi. Dengan nada sederhana, dan syair yang mengajak mereka pada kebaikan. Karena otak kanan yang bekerja saat bernyanyi dan mendengarkan musik, maka mereka akan lebih mudah merasakan dan memahami.

Menurut Chambel (2001), musik dapat mengangkat suasana jiwa seseorang , karena melalui musik, kasih sayang serta doa di dalam diri seseorang dapat dibangkitkan. Musik merupakan salah satu intrumen atau media bagi seseorang untuk dapat merasakan kasih sayang, keagungan ilahi, serta semesta alam, dan melakukan transformasi diri kealam spiritual.

Nada dan irama teratur yang langsung berpengaruh pada sisi spiritual anak, tentu saja irama rohani sesuai keyakinan anak. Misalnya, untuk anak muslim, alunan suara Alqur'an, untuk anak  kristiani dengan lagu-lagu rohani mereka. Kecerdasan emosi dan spiritual adalah melibatkan hati dan perasaan. Dan salah satu cara efektif cara mengajarkan kepada mereka adalah mendengarkan musik dengan suasana yang tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline