Terlalu dini jika saya yang hanya seorang manusia biasa. Memaparkan polemik yang di alami oleh negeri kita tercinta. Akan tetapi,jika saya diam tanpa ada tanggapan yang saya ungkapkan. "Apakah saya buta dan tuli atas penindasan yang terjadi di negeri ini?". Tidak,saya tidak buta dan tuli. Saya diam,karena saya masih mencermati.
"Sebenarnya,ada apa dengan IBU PERTIWI?"
~23 September 2019. Indonesia kembali di gemparkan dengan turunnya mahasiswa ke jalan. Dengan tujuan menuntut keadilan kepada seluruh elemen pemerintahan Republik Indonesia.
"Karena apa mahasiswa yang telah lama tertidur dari kata Demo di jalan, kembali terbangun?"
Dan jawabannya selalu hal-hal yang telah berulang-ulang kali terjadi. Karena perbuatan para kaum wakil rakyat yang dengan semena-mena dalam mengatur negara.
Seperti yang kita telah ketahui bersama. Kasus korupsi selalu menjadi sorotan publik di negeri ini. Mulai dari kasus tingkat masyarakat kecil sampai masyakarat tingkat menengah ke atas.
Dan kali ini,kembali terjadi dengan penataan undang-undang yang mengatur Departemen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yang mungkin bagi kita sangat tidak masuk akal.
Saya memang bukan orang yang pandai dalam politik atau hukum dalam pemerintahan. "Tapi,apakah saya tidak boleh menyuarakan keadilan?."
"Untuk mu para pemimpin negeri ini. Siapapun dirimu! Apapun jabatanmu! Kami rakyat mu selalu mendukung mu. Jika kamu mampu memberikan keadilan dan kesejahteraan kepada kami. Tapi,jika kalian mempermainkan kami! Jangan harap kami akan terus diam. Karena kami adalah katalisator tertinggi dalam IBU PERTIWI! Dan kami, akan terus menciptakan gempa agar kalian semua sadar. Tanpa kami, akan jadi apa negeri ini!!"
@balboy28~